PINRANG- Akibat curah hujan yang terlalu tinggi, Dua Dusun di Desa Baba Binanga Kec. Duampanua tergenang air setinggi 30 cm, menyebabkan puluhan rumah warga terendam serta area perkebunan terendam banjir dan terancam gagal panen.
Data yang diterima dari PUSDALOPS BPBD Kabupaten Pinrang, Jum’at 8 Maret 2024, Korban terdampak, sementara mengungsi.
Untuk diketahui, Dusun Babana dihuni, 211 KK (667 Jiwa) sementara Dusun Cilallang 28KK (118 Jiwa).
Sementara di Dusun Cilallang 20 rumah terendam banjir, 1 Masjid dan 1 gedung sekolah SMP, di Dusun Babana, ± 50 Ha Perkebunan Dusun Cilallang – ± 10 Ha Perkebunan.
Setelah mendapat laporan, BPBD Pinrang yang dipimpin langsung Kepala Pelaksana (Kalaksa) DR.Rommy Manule bersama Kepala Desa Bababinanga, langsung terjun ke lokasi dan melakukan assessment.
“Situasi saat ini, air sudah mulai surut, tapi warga masih mengungsi sambil menunggu situasi betul betul aman untuk kembali ke rumah masing masing”.
Kalaksa BPBD Pinrang DR. Rommy Manule yang dikonfirmasi via selluler, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan, Saat ini kami lakukan assessment dan pos pengamatan terhadap banjir luapan air sungai Saddang hilir yang sudah masuk Wilayah permukiman warga, ungkapnya.
Ia, kami bersama TRC dan Pusdalops terus monitoring kondisi debit air dan tinggi muka air bendungan Benteng, dan selanjutnya menyiapkan kebutuhan logistik yang diperlukan untuk kesiapsiagaan apabila terjadi opsi pengungsian dan evakuasi warga terdampak,” ucap DR. Rommy.
“Melalui Pusdalops PB BPBD Pinrang terus waspada dan siaga monitoring, yang selanjutnya laporan dilakukan berjenjang ke Pusdalops BPBD Sulsel dan sampai kepada Pusdalops PB BNPB-RI melalui prosedur komando, dan hal ini didukung oleh aparat Desa, aparat Kecamatan, TNI-POLRI dan masyarakat,” pungkas Kalaksa BPBD Pinrang. (84R).