LUWU, ASPIRASI POST- Bincang santai
hari Selasa 10 Maret 2020 mengangkat tema : Kepala Sekolah dan Pendidikan kita belum maksimal berdasarkan keluhan para dewan Guru terlihat carut marut.
Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh rumah ladang ide ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Amang Usman, Ketua MKKS SMP Negeri 4 Bajo, Andi Rusli, Ketua (FP2KEL) Ismail Ishak serta beberapa Wartawan yang hadir dalam diskusi serta undangan lainnya.
Bertempat di Kamar Merah – rumah ladang ide, Boy Hasid yang juga Direktur rumah ladang ide memaparkan, bahwa angka APBD kita untuk bidang Pendidikan dari DAU sangat rendah,” kata Boy.
“Miris melihatnya jika dibanding dengan harapan yang akan dicapai. Padahal undang-undang tentang pendidikan jelas mengatur, bahwa, 20% APBD itu untuk bidang pendidikan. Dan keliru jika itu dihitung dengan sumber dari APBN dan DAK.
“Coba kita bayangkan luasan bidang Pendidikan degan Alokasi APBD yang tersedia. Menyedihkan untuk itu, dia sangat berharap jika memang ingin meningkatkan mutu bidang pendidikan kita maka haruslah diikuti dengan alokasi APBD yang seimbang.
Bangunan fisik Sekolah itu hanya salah satu unsur. Tapi peningkatan kualitas pengajar dan Kepala Sekolah itu jauh lebih penting. Hal ini menyangkut banyak hal,” paparnya.
Hal senada yang dipaparkan oleh Ketua, (FP2KEL) Ismail Ishak, juga mengingatkan tentang distribusi guru yang masih jauh dari keinginan PERBUP nya. Ada Sekolah yang kekurangan guru, namun ada pula yang kelebihan guru. Padahal ini juga sangat penting. Tentu ini tak lepas dari anggaran,” tutur Ismail Ishak.
Amang usman di akhir bincang-bincang menjelaskan tentang keberadaan Kepala Sekolah yang belum ada NUKnya itu harus ada sebelum tanggal 20 April nanti. Sangat bereziko bagi Sekolah jika Kepala Sekolahnya belum memiliki NUK. Waktu 2 tahun lamanya sosialisasi itu sudah cukup. Ini jadi perhatian serius,” katanya Amang Usman. (Abs).