WAJO- Demi terciptanya suatu kemitraan antara Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Wajo, dengan Insan Pers yang ada, khususnya di Kabupaten Wajo, pihak ATR/BPN Wajo gelar jumpa pers yang bertepatan dengan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) ke-61 tahun 2021, bertempat di Cafe Lounge, Jalan Pahlawan Sengkang Jumat 24/9/2021.
Pada acara jumpa pers tersebut, dihadiri
Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Wajo, Syamsuddin Kadir, S.SiT, M.H, Abd. Salam Kasubag TU Kantor Pertanahan Wajo, Mirna Kasi Pengendalian dan Penyelesaian Sengketa, Syahdan Kasi Survey dan Pengukuran, Andi Akhyar Anwar Kasi Pengadaan Tanah dan Pengembangan dan sejumlah Wartawan dan pimpinan Organisasi lainnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Wajo, Syamsuddin Kadir, S.SiT, MH, menyampaikan terkait pembayaran ganti kerugian Bendungan Paselloreng yang sudah melalui proses musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian, sehingga proses pembayaran Bendungan Paselloreng Sudah Mencapai 93 Persen. Bendungan Paselloreng yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, masih tanah dan tanaman milik warga yang belum terselesaikan.
Hal tersebut disampaikan Syamsuddin, bahwa peresmian yang dilakukan oleh Jokowi bukan akhir dari segalanya. ATR/BPN Kabupaten Wajo, tetap berupaya untuk memfasilitasi penyelesaian ganti rugi tanah dan tanaman warga.
“Saya telah mengusulkan agar pemerintah pusat segera menyelesaikan pembayaran ganti rugi tanah dan tanaman warga yang tinggal sisa 7 persen yang belum terbayar,” jelasnya.
”Pembayaran ganti rugi sudah terealisasi 93 persen, tersisa 7 persen yang belum terbayar,” ungkapnya.
Menyinggung adanya Pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dimana PTSL ini dapat mencangkup secara menyeluruh semua sektor. PTSL Hadir sejak tahun 2017 sampai tahun ini, dan PTSL sudah berhasil menghasilkan sertipikat untuk masyarakat sudah mencapai puluhan ribu lembar di Kabupaten Wajo.
“PTSL sudah menghasilkan sertipikat untuk masyarakat sudah puluhan ribu lembar dan itu digratiskan oleh pihak pemerintah pusat,” kata Syamsuddin.
Kehadiran PTSL ini dapat menghindarkan adanya tumpang tindih lahan, karena lahan akan dipetakan secara menyeluruh disetiap Desa atau Kelurahan,” pungkas Syamsuddin.
Kepala Kantor ATR/BPN, mengharapkan adanya dukungan dan sinergitas dari Insan Pers membantu BPN dalam hal masalah pertanahan di Kabupaten Wajo.
“Hari ini bertepatan dengan hari Agraria, saya harap dukungan dan sinergitas teman Wartawan terhadap ATR/BPN Wajo. Kami butuh dukungan moril untuk membantu dan memantau kinerja BPN dalam melaksanakan tugas, dan sangat berterima kasih kepada insan Pers Cetak maupun Online atas kehadirannya untuk bersilarurrahim, karna baru kali ini saya bertatap muka dengan mitra kita,” ucap Syamsuddin. (Hz).