PINRANG- Pasca pelantikan Iwan – Sudirman Bungi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pinrang Periode 2025-2030, muncul fenomena menarik di kalangan masyarakat dan media sosial. Slogan “Difitnah Ja Puang” mulai beredar luas, menimbulkan beragam spekulasi dan interpretasi.
Ungkapan ini banyak ditemukan dalam unggahan di platform media sosial. Beberapa pihak menduga slogan ini merupakan respons terhadap dinamika politik yang terjadi selama proses pemilihan Kepala Daerah. Sejumlah pendukung Iwan-Sudirman menganggap bahwa selama masa kampanye, Pasangan tersebut menghadapi berbagai serangan politik dan tuduhan yang tidak berdasar.
“Mungkin ini cara pendukung menunjukkan bahwa meskipun mereka difitnah, akhirnya tetap menang dan dilantik”.
Namun, tidak sedikit pula yang mempertanyakan makna sebenarnya dari slogan ini. Beberapa pihak menilai bahwa istilah tersebut bisa saja memiliki makna lain yang berkaitan dengan kondisi sosial-politik di Pinrang saat ini.
Kemunculan slogan “Difitnah Ja Puang” masih menjadi perbincangan hangat. Apakah ini sekadar tren sesaat atau memiliki makna yang lebih dalam, waktu yang akan menjawab. (84R).