WAJO- Bupati Wajo, Amran Mahmud, mendampingi Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, mendistribusikan bantuan kepada masyarakat petani dan nelayan, Senin (30/10/2023).
Bantuan aspirasi dari legislator Senayan yang akrab disapa AYP ini adalah bantuan berupa paket konverter (mesin pompa dan konverter) bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG).
Bantuan berupa mesin kapal penangkap ikan untuk nelayan sebanyak 210 paket. Kemudian bantuan pompa air bagi petani Wajo sebanyak 2.285 paket. Bantuan diserahkan di Desa Benteng.
Bantuan paket konversi BBM ke BBG untuk mesin kapal penangkap Ikan bagi melayan sasaran Wilayah III Tahun 2023 di Kabupaten Wajo ini merupakan program kemitraan dengan Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI.
“Alhamdulillah, tentunya mesin konverter ini sangat membantu nelayan melaut mencari ikan, sebab mesin ini hemat biaya dan menggunakan bahan bakar gas. Terlebih saat ini solar dan BBM kerap langka,” kata Amran Mahmud.
Dengan adanya bantuan tersebut, Bupati Wajo, Amran Mahmud atas nama pemerintah Kabupaten Wajo pun menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Yuliani Paris tidak pernah henti membantu masyarakat Wajo.
“Masih banyak bantuan beliau yang lain untuk masyarakat Wajo, seperti jaringan gas rumah tangga, beasiswa, penerangan jalan umum tenaga surya, berbagai pelatihan pengembangan UMKM serta bantuan lainnya. Luar bisa perjuangan beliau,” ujar Ketua DPD PAN Wajo ini.
Amran Mahmud pun tak lupa mendoakan agar bisa terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Wajo di Senayan di masa-masa mendatang. “Begitu juga kepada Kementerian ESDM RI, kami sampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi dari masyarakat Wajo,” ucapnya.
Sementara, Anggota Komisi VII DPR RI, Andi Yuliani Paris, mengatakan saat ini dia bersama Dirjen Migas sedang melakukan kajian pompa air berbahan bakar gas di Kabupaten Wajo, Maros Pangkep, Kota Parepare, Bulukumba dan Bone 7.123 pompa aspirasi Andi Yuliani Paris.
“Kalau untuk mesin nelayan hanya Wajo yang saya kasih tahun ini, jumlahnya 210 untuk mesin kapal nelayan berbahan BBG,” sebut legislator Fraksi PAN ini.
Lalu, Inspektur Migas Ahli Muda Kementerian ESDM RI, Arif Nugroho dalam sambutannya menyampaikan, program konversi BBM ke BBG adalah salah program untuk mendukung diversifikasi energi.
Program ini bertujuan memberikan solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Mudah didapat dan turut serta menyelamatkan lingkungan menekan emosi karbon.
“Seiring kebijakann tersebut Pemerintah hadir dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan program ini dapat menghemat biaya nelayan 50 persen,” jelasnya. (*/Aha).