WAJO- Bupati Wajo, H. Amran Mahmud menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati T.A. 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo pada rapat paripurna yang digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Wajo, Senin (7/3/2022).
Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Wajo, Andi Muhammad Alauddin Palaguna, didampingi Wakil Ketua I, Firmansyah Perkesi, dan Wakil Ketua II, Andi Senurdin Husaini, Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengatakan ini adalah tahun ketiga Pemerintah dihadapkan masa sulit akibat pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di Bumi Lamaddukelleng itu menyampaikan beberapa kegiatan prioritas pada 2021 harus tertunda untuk membiayai penanganan pandemi. Selain itu, langkah-langkah pencegahan sembari menyiapkan menghadapi skenario terburuk juga dilakukan. Namun, bersamaan dengan itu, ia menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Legislatif yang tetap menjaga sinergitas dalam situasi sulit. “Saya berterima kasih karena DPRD Kabupaten Wajo tetap berempati dan mendampingi Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menghadapi situasi ini,” ucap Amran Mahmud.
Amran Mahmud dalam laporannya menjelaskan dalam LKPJ ini memuat tiga aspek penilaian. Pertama, administrasi publik yang berkaitan dengan posisi Pemerintah Daerah sebagai institusi pelayanan publik (public service). Kedua, keuangan yang melihat seberapa besar anggaran dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan Pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, serta kinerja Pemerintah Daerah dalam menggali dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan asli daerah serta pendapatan lain-lain yang sah. Ketiga, aspek pencapaian hasil fisik dan manfaat yang menekankan pada penilaian terhadap hasil-hasil fisik secara nyata sebagai indikator kinerja Pemerintah Daerah. Ketua DPD PAN Wajo itu mengatakan, selama satu tahun ini pertumbuhan ekonomi Wajo dari sisi permintaan masih didukung kinerja investasi dan konsumsi. Sementara, dari sisi penawaran (sektoral), kinerja perekonomian lebih banyak didorong sektor pertanian.
“Kita berharap akan dapat memelihara pertumbuhan ini. Jika melihat kinerja perekonomian Kabupaten Wajo dalam satu tahun terakhir ini, tantangan ke depan adalah bagaimana menjaga momentum pertumbuhan, dan bahkan peningkatannya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, melihat belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 kebanyakan dipergunakan pada kegiatan belanja modal, belanja barang dan jasa, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur, pelayanan hak dasar masyarakat, serta penyediaan sarana dan prasarana pemerintahan.
“Pelaksanaan APBD Kabupaten Wajo selama tahun 2021 ini memang masih mengalami berbagai kelemahan dan kekurangan. Namun, hal tersebut merupakan motivasi bagi kita semua, khususnya jajaran eksekutif, untuk lebih meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Wajo dalam pelaksanaan Pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan,” ungkapnya.
Meski masih ada berbagai kelemahan itu, lanjutnya, Pemerintah Daerah juga tetap berhasil meraih beberapa prestasi, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional.
“Semua keberhasilan itu dapat kita capai berkat kerja sama dan dukungan yang telah diberikan oleh para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Wajo yang terhormat serta seluruh stakeholder yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu,” katanya.
Pada rapat paripurna ini, Amran Mahmud juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bergotong royong mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19 dengan senantiasa menjaga kesehatan serta mengikuti imbauan dan anjuran Pemerintah.
“Mari tetap disiplin terapkan protokol kesehatan, gunakan masker saat keluar rumah, lakukan pola hidup bersih dan sehat, hindari kerumunan dan bertawakal kepada Allah subhanahu wa taala,” tutupnya. (*/Hz).