WAJO- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Kabupaten Wajo dibuka secara resmi Bupati Wajo, Amran Mahmud di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin, 1 Februari 2021. Musrenbang Kecamatan bertema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dan Daya Saing Daerah” dipusatkan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo demi efektifitas dan efisiensi”.
“Setelah hari ini dibuka secara tepusat, maka setiap kecamatan bisa langsung memulai kegiatan musrenbang sesuai jadwal dari Bappelitbangda jika semua stake holder sudah lengkap,” kata Amran Mahmud.
Meski pembukaan dipusatkan di Kantor Bupati Wajo, namun, kata Amran, dia akan tetap melakukan safari Musrenbang. “Tetapi tidak perlu menunggu kami datang baru dimulai. Jadi waktu yang ada bisa memaksimalkan untuk membahasa program prioritas kecamatan,” ungkapnya.
Sementara Kepala Bappeplitbangda, Andi Pallawarukka menyampaikan bahwa, Bupati bisa saja memberikan pengarahan di awal, di pertengahan dan bahkan di akhir acara.
“Jadi kapanpun Bupati datang, kita langsung persilahkan untuk memberikan pengarahan. Setelah itu, Beliau bisa kembali ke kantor atau melaksanakan agenda lain yang telah dijadwalkan,” kata Andi Pallawarukka.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Wajo Tahun 2019-2024, ada 3 Program Prioritas Pembangunan Tahun 2022. Pertama, pembangunan infrastruktur yang terpadu dan berwawasan lingkungan.
“Melalui program prioritas ini, kita menargetkan terjadi peningkatan manajemen dan kualitas infrastruktur jalan dan jembatan serta perhubungan. Demikian pula dengan tutupan lahan dan tata kelola persampahan dan limbah di Kabupaten Wajo dapat lebih baik lagi,” jelas Amran.
Program prioritas kedua, lanjut Amran adalah peningkatan kualitas SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Program ini mengagendakan akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, termasuk sarana dan prasarana di dalamnya.
“Kita juga perlu mempercepat pemenuhan standar pelayanan minimal yang merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat kita. Bukan hanya itu, kapasitas aparat kita khususnya dalam perencanaan, pelaporan dan evaluasi perlu ditingkatkan agar sistem perencanaan Kabupaten Wajo menjadi lebih berkualitas,” lanjutnya.
Program prioritas ketiga adalah akselerasi pemulihan ekonomi kerakyatan. Program ini adalah akselerasi melalui peningkatan produksi dan produktivitas komoditi pertanian, peningkatan sarana dan prasarana berusaha serta keterampilan masyarakat, serta penanggulangan beban hidup lapisan masyarakat miskin.
“Mengacu pada tema dan prioritas pembangunan tersebut, saya berharap kepada seluruh pelaku perencanaan pembangunan, mulai dari desa/kelurahan hingga ke tingkat kabupaten, untuk bersungguh-sungguh mengawal agenda pembangunan kita agar tetap berada pada koridor visi pembangunan kita, yaitu Pemerintah Amanah menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera,” harapnya. (Hms/Hz).