WAJO- Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyerukan ajakan pada kegiatan penanaman sejuta pohon di Desa Sogi, Kecamatan Maniangpajo, tepatnya di Kawasan Pondok Tanfiz Iman Ahmad, Kamis (16/6/2022).
Pada kegitan tersebut hadir diantaranya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD), Andi Muhammad Boso Iqbal, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan dan Penataan Ruang (PUPR) Wajo, Andi Pameneri, Sekretaris Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Wajo, Andi Syamsul Jaya, Camat Maniangpajo, Jalil, Kepala Desa Sogi, serta sejumlah Tokoh Masyarakat.
Amran Mahmud menilai program penanaman sejuta pohon bisa menormalisasi lahan kritis sebagai upaya pelestarian lingkungan sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung langkah ini.
Adapun fokus penanaman pohon tersebar pada sejumlah Kecamatan, terutama pada Wilayah yang memiliki lahan kritis.
“Hari ini kita melakukan kegiatan penanaman pohon di Desa Sogi, Kecamatan Maniangpajo. Sebanyak 2.000 bibit berupa bibit rambutan, durian, mahoni, dan jati putih kita sebar kepada penduduk untuk ditanam dilahan masing-masing,” kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud pun berharap penanaman sejuta pohon ini memberikan dampak positif tidak hanya di Kawasan Pondok Tanfidz Iman Ahmad, tetapi di Bumi Lamaddukelleng secara umum. “Misalnya, di Kawasan Pesantren ini nantinya, diharapkan akan dikelola oleh Pesantren yang hasil produksinya akan digunakan untuk operasional,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Wajo, Andi Muhammad Baso Iqbal, mengatakan kegiatan penanaman sejuta pohon ini sudah berjalan sejak 2019 lalu yang tersebar disejumlah Kecamatan.
Menurut mantan Camat Tempe ini, tujuan program Penanaman Sejuta Pohon, selain ekologis berupa normalisasi lahan kritis juga memiliki dampak ekonomi. “Untuk mendapatkan dampak ekonomi, makanya bibit yang kita sebar adalah bibit yang bernilai ekonomi,” ujar Baso Iqbal. (*/Hz).