LUTRA, ASPIRASI POST- Camat Rampi Suryadi Djafar menghadiri acara penthabisan dan peresmian gedung Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Siloam Desa Onondowa Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi-Selatan (Sulsel), Kamis(31/10).
Diawali dengan upacara seremonial budaya to Rampi yakni Musik Bambu, Tarian Dulua’ oleh orang-orang tua, Tarian Budaya Rampi oleh remaja, serta penampilan Sanggar Seni oleh anak-anak sekolah minggu, pembukaan kain penutup tulisan GKST Jemaat Siloam Onondowa dengan bunyi Sirene dan letusan kembang api, diiringi musik bambu, pengguntingan pita dan penandatanganan Prasasti oleh Camat Rampi Suryadi dan Sekretaris umum Majelis Sinode GKST Pdt Yulianus To Lewo S.Th MH, yang selanjutnya dengan Ibadah syukur di Gedung Gereja Jemaat Siloam Onondowa.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung Gereja Jemaat Siloam John Senimin Sigi didampingi Sekretaris Elisa Gerosi dan Ketua Jemaat Siloam Onondowa Pdt Ivone De’e, S.Th dalam laporannya mengatakan, melalui proses pembangunan Gereja ini yang cukup memakan waktu lama sejak Tahun 2013, waktu 6 Tahun 10 bulan sampai di tahbiskan di Tahun ini(2019). Tentunya Jemaat yang ada di dalamnya terus berproses menuju pada suatu kedewasaan dalam Iman sesuai dengan teladan Tuhan Yesus Kristus.
”Pembangunan gedung Gereja ini merupakan sebuah penantian panjang jemaat ini yang telah banyak menyita waktu dan tenaga, bahkan materi. Dan untuk itu pada kesempatan yang berharga ini, saya memberikan penghargaan dan terimakasih yang tulus atas segala upaya yang telah di lakukan segenap pihak dalam pembangunan Gereja ini,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Klasis GKST Rampi, Pdt Feriyanto Manitu, mengajak jemaat untuk meningkatkan dan pererat kerukunan hidup antar umat beragama, maupun dengan pemerintah sebagai wujud tanggung jawab Iman warga Gereja sekaligus warga Negara yang baik.
Membina terus rasa persatuan dan kebersamaan dalam menangkal setiap isu-isu yang dapat memecah belah kerukunan hidup umat beragama di Kecamatan Rampi.
“Dan Pendeta berharap kita semua dapat berperan aktif serta terus bersinergi dengan baik dalam setiap gerak pembangunan di Kecamatan pegunungan terisolir Rampi ini dan terus menjaga keadaan aman, stabil dan kondusif. Para pelayan Tuhan yang ada di Gereja ini, sebagai mitra pemerintah kiranya mampu membina kerukunan bermasyarakat, sehingga iman umat Tuhan di Gereja ini terus bertumbuh untuk menjadi warga Gereja sekaligus warga Negara yang baik,” jelasnya.
“Ini merupakan sebuah nilai terpenting yang perlu kita terapkan bersama dalam hidup ber Gereja, karena Gereja ini juga merupakan bagian dalam perubahan hidup yang lebih baik”, ungkap Ketua Jemaat, Pdt Ivone De,e S.Th, saat memberikan sambutan.
Camat Rampi Suryadi Djafar, S.IP MM yang hadir mewakili Bupati Luwu Utara ketika memberikan sambutannya, mengatakan dirinya merasa bahagia dan bangga atas ditahbiskan dan di resmikannya Gedung Gereja GKST Jemaat Siloam Onondowa yang dalam proses pembangunannya cukup memakan waktu lama mulai tahun 2013 dan hari ini, Kamis(31/10) serta tenaga yang tidak sedikit, untuk itu dirinya sangat mengapresiasi perjuangan dan pengorbanaan jemaat ini, semoga gedung Gereja ini jemaatnya bisa cerdas dalam segala hal, terutama cerdas dalam Iman dan pendidikan ini yang utama.
Suryadi mengajak kepada jemaat agar meninggalkan kehidupan dan pola tingkah laku yang lama yang tidak baik dan lebih di utamakan pola kehidupan yang lebih baik dengan Allah dan sesama manusia, serta tetap meningkatkan persatuan demi kepentingan bersama.
Turut hadir dalam acara tersebut, para pengurus majelis Sinode GKST dan mantan Pdt di jemaat Siloam Onondowa ini, Pdt Nelfin Rabinto, S.Th, Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola diwakili Kapolsek Masamba-Rampi Iptu Budi Amin, Dandim 1403 Sawerigading Palopo diwakili Serma Muh Iqbal dan Koramil Masamba diwakili Sertu Harles, Bhabinkamtibmas Desa Leboni, Sulaku, Onondowa Bripka Sudirmsn Amin, Bhabinkamtibmas Desa Do. (Zakaria).