LUTRA- Kondisi ruas jalan Poros Trans Cendana Putih, di Kecamatan Mappideceng Kabupaten Luwu Utara, sangat mengenaskan, terlihat lubang dikanan kiri jalan serta timbunan tanah yang tidak merata di jalan Desa itu.
Jika cuaca terik, ruas jalan tersebut bakal penuh dengan debu yang dihempas kendaraan yang lewat, sebaliknya ketika hujan turun lubang yang ada dijalan menjadi kubangan air campur lumpur, akibatnya jalan jadi licin.
Wawan warga setempat menyebutkan, “bahwa sering ada pengendara roda dua yang terjatuh akibat menghindari jalan yang berlubang. Tak jarang mereka mengalami luka mulai dari luka lecet, hingga luka sobek dibeberapa bagian tubuh pengendara”.
Lanjut wawan, pernah ada truk pengangkut tanah merah mengalami pecah ban dan ada juga mobil damtruk yang mengalami patah AS waktu melintasi jalan itu”.
Dari keterangan yang dihimpun ada beberapa warga yang melintas mengatakan, sungguh miris dan memprihatinkan jalan ini, kami mau bagaimana lagi tidak ada jalan yang lain, jadi apa boleh buat terpaksa jalan ini yang kami lalui,” tutur warga yang tidak mau disebut namanya.
Jadi sepanjang jalan Poros Trans Cendana Putih, yang sangat miris dan memprihatinkan lagi, di Wilayah Desa Cendana Putih Tiga dan jalan yang menuju Desa Suka Harapan Kecamatan Sukamaju Selatan rusak parah dan berlubang, bahkan jalan itu ketika hujan turun jalan itu tidak nampak akibat genangan air.
Hasanah yang berbatas dengan Desa Manggalle, yang dilalui kendaraan muat tanah merah juga sangat menganggu pengguna jalan. Pasalnya, tanah mereh yang mereka angkut bertebaran dan jatuh diruas jalan itu, akibatnya jalan jadi becek dan membuat pengendara roda dua was-was melewati jalan tersebut takut kalau mereka mengalami selib ban yang bisa membuat mereka terguling.
Tim media pada waktu melintas dijalan tersebut Jum’at 09/09/2022 membenarkan keadaaan itu, mereka mengalami susahnya melewati jalan itu menurut salah satu jurnalis dari media Lenterah mengatakan “jalan apa ini koq begini ini jalan seperti kubangan kerbau, jalan masuk kebunku jauh lebih baik daripada jalan ini”.
Samsir pun menambahkan “kalau anak anak mau ke sekolah bagaimana, pasti mereka takut melalui jalan begini nanti jatuh bagaimana siapa yang tanggunjawab iya, kalau tidak luka, tapi kalau luka atau patah tulang akibat lewat jalan ini bagaimana aduuh keluhnya”.
Seperti yang terjadi dijalan Poros Cendanah Putih, tampak kondisi jalan becek karna tumpukan tanah merah.
Pada saat tim gabungan media melintas di daerah itu, melintasi jalur Wilayah Desa Hasanah dan Manggalle, kita harus antri karna mobil damtruk muat tanah merah ngumpul di jln. mengakibatkan jalan becek dan licin.
Tampak tanah merah yang berlumpur berhamburan disepanjang jalan Desa Hasanah dan Maggalle Kec. Mappideceng Kabupaten Luwu Utara.
Tanah tersebut yang diduga berasal dari tumpahan tanah merah yang diangkut damtruk pada salah satu perusahaan pengerjaan proyek irigasi. (Zakaria).