LUTIM- Angka kasus positif Covid19 di Kabupaten Luwu Timur (Lutim) yang berjuluk Bumi Batara Guru, Sulawesi Selatan (Sulsel) melonjak tajam. Merujuk pada data hari Sabtu kemarin (23/1/2021), terdapat temuan 52 kasus baru dan 2 orang meninggal.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Masdin mengatakan, jumlah keseluruhan pasien yang positif Covid-19 secara akumulatif berjumlah 2.664 pasien. Jumlah tersebut berdasarkan data hingga pukul 24.00 Wita dini hari.
“Terdapat penambahan kasus baru sebanyak 52 sehingga jumlah menjadi 2.664 kasus,” kata Masdin dalam keterangan tertulisnya pada media ini, Minggu 24 Januari 2021 pagi tadi.
Selain itu, menurut Masdin, angka kasus kematian akibat virus mematikan, 2 orang masing-masing berasal dari Kecamatan Wotu dan Nuha. Dengan demikian tercatat kasus kematian berjumlah 40 orang.
“Kasus terdapat 2 pasien yang meninggal dari konfirmasi Covid yang positif, sehingga menjadi 40 orang, selain itu distribusi atau tambahan 52 kasus baru yang tersebar di 10 Kecamatan, yakni Kecamatan Malili 2 orang, Wasuponda 1 orang, Angkona 2 orang, Kalaena 3 orang, Mangkutana 3 orang, Tomoni 3 orang, Burau 6 orang, Wotu 9 orang, Towuti 11 orang dan Kecamatan Nuha 12 kasus baru,” sambung Masdin.
Lebih lanjut, kata Masdin, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari Corona Virus juga bertambah. Ada 19 pasien lagi yang dinyatakan sembuh, berasal dari Kecamatan Burau 1 orang, Mangkutana 2 orang, Nuha 5 orang dan Kecamatan Towuti 11 orang, sehingga total akumulasi menjadi 2.313 orang.
“Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita semua, karena kita tahu bahwa penularan di tengah masyarakat,” tandas Masdin.
Sekadar diketahui, update lengkap perkembangan Corona Virus di Luwu Timur per Sabtu (23/1/2021) kemarin, dengan rincian, konfirmasi 2.664 yakni simtomatik 206, asimtomatik 105, sembuh atau selesai isolasi 2.313, meninggal 40 orang. Data Probable 16, yakni probable 12, meninggal 4 orang. Data pasien Suspek 1.267, yakni proses isolasi 214, discarded 1.053 dan meninggal 1 orang. Sedangkan pasien kontak erat 5.066, yakni proses karantins 885 orang dan discarded 4.181 orang. (Ben).