PINRANG- Akibat hujan ringan yang terjadi sejak Minggu sore 10 Maret 2024, sekitar pukul 14.00 sampai Senin dini hari 11 Maret 2024 mengakibatkan debit aliran Sungai Saddang meningkat dengan tinggi muka air (+22,36) yang menyebabkan gerusan/kikisan “aliran air Sungai Saddang begitu deras, sehingga mengakibatkan abrasi sampai saat ini”.
Saat Kalaksa BPBD Pinrang, Dr. Rommy Manule bersama Regu TRC melakukan peninjauan lokasi sekaligus melakukan asessment dan pendataan, mengatakan, tanggul Sungai Saddang yang berlokasi di Dusun Masolo II Desa Masolo Kec. Patampanua sepanjang 20 m, dengan tinggi elevasi tebing 20 m yang berpotensi rawan longsor “tebing tanggul sepanjang 500 m hampir putus,” ungkap Kalaksa Dr. Rommy Manule, Selasa 12 Maret 2024.
Kerusakan tanggul dapat melebar/meluas yang disebabkan abrasi Sungai dan diikuti erosi susulan tebing tanggul, ketika debit air Sungai meningkat.
Bahkan, ditemukan areal persawahan dan perkebunan terancam jebol apabila terjadi erosi tebing susulan.
Sementara kami berkoordinasi dengan Pemerintah setempat dan aparat teknis terkait untuk penanggulangan lebih lanjut sekaligus menghimbau agar warga dapat menghindari lokasi potensi rawan abrasi Sungai.
Kalaksa BPBD menambahkan, waktu Kejadian terjadi pada dinihari sekitar pukul 04.00 Wita dan Tim Teknis masih mengkaji berapa kerugian yang diakibatkan. (84R).