LUWU- Sebagai rangkaian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II yang diselenggarakan oleh Puslatbang LAN Makassar, para peserta diwajibkan untuk membuat sebuah aksi proyek perubahan berdasarkan ide kreatif dan inovasi yang dapat bertindak sebagai motor penggerak perubahan strategis di Instansinya.
Hal serupa dilakukan pula oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu, Ir. Ikhsan Asaad, ST, MT, selaku peserta PKN II Angkatan Ke V Tahun 2022.
“Proyek perubahan ini berupa aplikasi yang diberi nama Real Time Infrastructure Development Monitoring, yang salah satu tujuannya adalah untuk memantau dan memastikan suatu pekerjaan telah sesuai dengan perencanaan atau tidak berdasarkan tupoksi dari dinas PUPR,” jelas Ikhsan.
Selain itu, lahirnya aplikasi ini bagi dinas PUPR, merupakan bentuk transparansi dan pertanggungjawaban terhadap semua proyek-proyek infrastruktur yang ada di Dinas PUPR.
“Ada empat kelebihan dari aplikasi ini, yakni efesiensi System, Real Time System, Monev System dan Integrated System. Integrated System ini akan terus dikembangkan sehingga dapat terintegrasi dengan aplikasi SIRUP. Jadi nantinya semua kegiatan yang sudah terinput dapat dilihat melalui aplikasi ini,” jelas Ikhsan.
Menanggapi pemaparan Kadis PUPR, Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang memberikan apresiasi dan berharap aplikasi ini kedepannya dapat terus dikembangkan dan bermanfaat bagi pemerintah daerah untuk lebih mengoptimapkan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini sudah bagus, sudah terlihat kemajuan pola pikir Kadis PUPR dalam mengikuti diklat dan menjadi prestasi dalam dunia pendidikan. Kedepannya, aplikasi ini masih butuh pembenahan di beberapa item sehingga betul-betul memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengakses informasi tentang sebuah pekerjaan infrastruktur,” tutur H. Basmin Mattayang.
Hal senada diutarakan pula oleh Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Andi Usamah Harun yang memberikan saran agar aplikasi ini bukan hanya bisa diakses oleh pengawas dari internal Dinas PUPR sendiri tetapi dapat diakses oleh masyarakat.
“Idenya sangat bagus telah mengikuti perkembagan teknologi, namun saran saya agar aplikasi ini bisa diakses pula oleh masyarakat luas sehingga betul-betul mengedepankan keterbukaan,” ujar Andi Usamah.
Menurutnya, dengan keterbukaan informasi tentang sebuah proyek infrastruktur, masyarakat yang berfungsi sebagai sosial kontrol dapat memberikan informasi cepat terkait proyek tersebut sehingga pihak Dinas PUPR dapat lebih cepat mendeteksi dan bisa secepatnya memperbaiki jika ada hal yang tidak sesuai dengan perencanaan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Luwu, H. Sulaiman, Inspektur Kabupaten Luwu, Achmad Awwabin dan sejumlah Kepala OPD beserta jajaran Dinas PUPR. (Absal).