WAJO- Dinas Komonikasi Informatikan dan Statistik Kabupaten Wajo gelar Jumpa Pers dengan menghadirkan tiga nara sumber, yakni Kadis Kesehatan Kabupaten Wajo, Dr. drg. Hj. Armin, M.Kes, Kadis Perhubungan Kabupaten Wajo, Andi Hasanuddin dan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo di Wakili Kabid Dikdas Drs. M. Yahya, S.Pd, bertempat di Warkop dan Restro Acci Callaccu Kota Sengkang Kelurahan Tedda Opu Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Jumat (25/6/2021).
Dwi Apriyanto, SH, MT, MSi, Kadis Komonikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Wajo, selaku pemandu acara Jumpa Pers tersebut mengatakan acara ini kita gelar untuk diskusi bersama dengan insan Pers yang berdomisili di Kabupaten Wajo, ini tak lain untuk memperomosikan atau mensosialisasikan program serta segala kegiatan Pemkab Wajo yang berjalan selama ini, dan pada hari ini terkait masalah Perhubungan, Pendidikan dan Kesehatan masyarakat tahun anggaran 2021, Dengan kerjasama media yang ada telah berkontribusi memberitakan program dan kegiatan Pemkab, sehingga masyarakat bisa mengetahui kinerja Pemerintah Kabupaten Wajo.
Terkhusus Kesehatan masyarakat di Kabupaten Wajo, Kadis Kesehatan Kabupaten Wajo, Dr. drg. Hj. Armin, MKes, mengurai tentang adanya Covid-19. Olehnya itu, diharapkan masyarakat tetap mematuhi Prokes dan hingga saat ini terdaftar 12 fasien yang terdaftar penyandang terkonfirmasi Corona, yaitu Kecamatan Tempe 8 orang dan Kecamatan Pitumpanua 4 orang padahal ke 12 orang tersebut adalah pendatang.
“Dengan adanya Covid-19 masih terkonfirmasi di Daerah kita, maka kami wacanakan akan membentuk Posko setiap Desa dalam penanggulangan Covid-19,” terang Armin.
Disampin itu Kadis Perhubungan Kabupaten Wajo Andi Hasanuddin menuturkan bahwa soal adanya titik lampu merah di Kota Sengkang terkadang hidup bersamaan kuning dengan merah, itu Kadang ditemui pada saat habis hujan, hal ini diakibatkan oleh dua faktor yang pertama faktor usia lampu itu yang seharusnya sudah diganti, namun masih menunggu anggaran. Yang kedua kabel bawah tanah yang kadang korslet setelah hujan, tutur Kepala Dinas Perhubungan yang akrab disapa A. Aso.
Sementara itu Kabid Dikdas yang mewakili Kadis Pendidikan Kabupaten Wajo, Drs. M. Yahya, S. Pd, mengatakan untuk program pendidikan yang saat ini anak-anak masih belajar secara daring, bahwa banyak orang tua murid yang mengeluh, minta agar belajar secara tatap muka segera dilakukan
Sambung M. Yahya, bahwa kami sudah melakukan penelitian dan uji secara akademik, bahwa benar penerimaan materi dari guru-guru disampaikan kepada murid sangat susah di mengerti oleh murid.
Oleh sebab itu kami berupaya terus untuk berkomunikasi dari semua pihak mencari jalan agar proses belajar mengajar secara tatap muka segera dilaksanakan, ungkap M. Yahya.
Hadir dalam jumpa Pers Kadis Diskominfotik, Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Kabid Humas dan Protokoler bersama anggota, para awak media yang berdomisili di Kabupaten Wajo. (Hz).