LUTIM- Bone Pute 28 November 2020 kelompok pemuda dari 16 Desa di Kecamatan Burau menggelar silaturahmi dan diskusi pemuda dalam konteks politik Luwu Timur hari ini. Kegiatan ini dikemas santai oleh para inisiator, dua orang Tokoh Milenial Luwu Timur, Sahar dan Bangkit Reformansyah.
Menurut Sahar sudah saatnya pemuda membangun gagasan besar yang akan menjadi cita-cita bersama para pemuda. Gagasan bersama ini akan menjadi tahap awal konsolidasi pemuda yang kita harapkan dari sana akan terbangun jejaring yang lebih besar, untuk sama-sama merumuskan seperti apa seharusnya peran pemuda dalam pembangunan Daerah Luwu Timur ke depan.
“Pemuda harus mengambil peran untuk menentukan masa depan Luwu Timur dan itu harus dimulai sejak sekarang, dengan semangat kolektif dan gotong royong menjadi mitra pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” tutup Sahar.
Melanjutkan diskusi malam itu, Bangkit Reformansyah, Putra sulung Calon Bupati Luwu Timur nomor urut 1 (Ir. H. Muh. Thoriq Husler) memaparkan bahwa “dengan jumlah angkatan kerja yang terus membesar tanpa dibarengi penciptaan lapangan kerja yang signifikan, dimasa depan para pemuda justru berpeluang menjadi masalah sosial. Untuk itu lanjut bangkit, dibutuhkan terobosan dan inovasi agar potensi pemuda bisa dimaksimalkan,” kata Bangkit.
“Hari ini para pemuda harus bisa menempatkan dirinya sebagai elemen yang juga memiliki andil besar, terutama dalam pembangunan ekonomi, karena menurut saya elemen masyarakat yang paling bisa kita harapkan untuk berfikir inovatif ya ! para pemuda. Inovasi pemuda menjadi kata kunci dalam penguatan UMKM dengan tujuan membangun kemandirian ekonomi. Pemuda harus bisa mengubah mindsetnya, tak bisa lagi mengandalkan pola konvensional. Di era digital ini, membangun ekonomi mandiri dengan pemantapan skill dalam bidang start up dan sistem pemasaran e-comerse tak bisa ditawar lagi,” tutup Bangkit.
Menjadi peserta diskusi pada malam itu Tokoh Milenial Burau Rakib Indrawan yang juga tergabung dalam Tim Pemenangan Husler – Budiman Kecamatan Burau mengatakan “salah satu sektor yang agak dijauhi pemuda adalah Pertanian. Untuk itu Rakib mengajak seluruh kelompok pemuda membangun sinergi dengan semua stakeholder termasuk Petani dan Pemerintah. Pemuda menurut Rakib, dapat mengambil peran mulai dari sistem budidaya hingga pemasaran komoditas hasil Pertanian agar memiliki harga yang layak di Pasaran.
“Industrialisasi hasil-hasil Pertanian menjadi salah satu program prioritas Husler – Budiman. Kedepan program ini jika terwujud bukan hanya menjamin kesejahteraan Petani tapi juga membuka lapangan kerja dan peluang investasi baru. Untuk itu Rahmat mengharapkan Komitmen pemuda pada 9 Desember nanti agar program tersebut bisa terwujud,” tutup Rakib. (VM).