LUWU- Pernyataan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kabupaten Luwu, Tandiraja, terkait Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, mendapat tanggapan dari LSM Intim Madani.
Direktur LSM Intim Madani, Suhardi Patontongan kepada media ini, Kamis (19/8) menegaskan, apa yang disampaikan Kadis Pariwisata itu merupakan bentuk lepas tangan dari tanggung jawabnya sebagai leading sektor yang mengurusi Kepariwisataan di Luwu ini.
“Semestinya bila tak satu pun Desa di Luwu yang lolos nominasi sebagai penerima ADWI 2021, Kadis Pariwisata jangan begitu ngomongnya. Seolah-olah urusan wisata ini diserahkan sama Desa. Tanggung jawabnya sebagai leading sektor wisata dimana? Ini keliru. Sangat keliru,” tegas Suhardi.
Dikatakan Suhardi, Kadis Pariwisata semestinya harus jujur, “bahwa kita belum serius bekerja mengelola Pariwisata kita sendiri”.
“Saya kira jauh lebih elegan bila Kadis Pariwisata Luwu ini jujur mengakui, bahwa memang kita belum maksimal mengelola wisata. Saya buka data penerima ADWI 2021. Tak ada satu pun Desa di Luwu yang masuk nominasi. Berbeda di Kabupaten tetangga. Semua ada. Dari 300 nominasi Desa wisata di Indonesia, 24 diantaranya Desa wisata di SulSel yang tersebar dibeberapa Kabupaten. Kecuali Luwu, tidak ada,” ungkapnya.
Ini kata Suhardi, jelas menunjukkan Kabupaten dan Kota tetangga ini serius, antara Pemerintah Desa dan OPD yang menangani urusan wisata saling bersinergi, saling bahu membahu bekerja sama melakukan komunikasi.
Ditambahkan Suhardi, disadari mengelola dunia Kepariwisataan itu memang bukan perkara gampang. Memerlukan keterlibatan berbagai pihak untuk saling bekerja sama dan saling mengisi.
“Ini yang seharusnya dipegang. Ada simpul yang saling bertaut. Bukan cenderung saling lepas tanggung jawab. Mengatakan ini salah, ini urusan si anu dan lain-lain. Sekali lagi saya tegaskan, sangat keliru Kadis Pariwisata berbicara seperti itu. Kan, apresiasi akan selalu ada sekali pun kita jujur mengakui, bahwa kita ini memang masih lemah bekerja mengelola urusan Kepariwisataan ketimbang saling menyalahkan,” jelas Suhardi. (AP).