PINRANG- Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) satuan unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Polres Pinrang melakukan sidak kenaikan harga bahan pokok di Pasar Sentral Pinrang, khususnya pada komoditi daging ayam dan telur.
Kanit Tipiter Polres Pinrang Ipda Abdul Hafid Alfar S, SH, mengatakan kenaikan harga telur dan daging ayam “ada kenaikan harga sejak beberapa bulan terakhir,” kata dia, Rabu 15 Desember 2022.
Kenaikan kedua komoditi itu kata dia, menjadi atensi pimpinan kepolisian, sehingga dilakukan pengecekan harga di Pasar “untuk mengetahui penyebab kenaikan harga kedua komoditi itu”.
Sekaligus kata dia, melakukan pengecekan apakah pasokan kedua komoditi yang mengalami kenaikan harga itu cukup di Pasaran. “Setelah melakukan cek harga di Pasaran, kita akan melakukan pengecekan ke tingkat produsen”.
Sementara, pedagang ayam Abdul Karim mengaku harga ayam potong belum stabil hingga saat ini. “Kadang harga Rp. 21-22 ribu perkilogram, kadang juga turun”.
Untuk harga ayam petelur kata dia mengalami penurunan dari harga Rp. 70 ribu per ekor menjadi Rp 55 ribu per ekor,” ucapnya.
Ada pun pedagang telur Haerani mengaku harga telur ayam bukan ras saat ini berkisar Rp. 52-53 ribu per rak. “Untuk harga tingkat kandang berkisar Rp. 48 ribu per rak”.
Kenaikan harga komoditi itu diprediksi masih akan mengalami kenaikan, mengingat kebutuhan masyarakat saat menjelang natal dan tahun baru meningkat. (84R).