PINRANG- Kabupaten Pinrang menunjukkan perannya sebagai salah satu daerah penyokong pangan nasional dari 157 Kabupaten/Kota dari 14 Provinsi di Indonesia, yang dibuktikan dengan keikut sertaannya dalam pelaksanaan Panen Raya Nasional bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pada Senin (7/4/2025) lalu yang digelar secara serentak melalui sambungan video conference.
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, A. Calo Kerrang, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) A. Sinapati Rudy, melakukan kunjungan memantau hasil panen di Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, Kamis 10 April 2025, sekitar pukul 11.30 Wita, ini membuktikan kesiap siagaan Kabupaten Pinrang menjadi penyokong pangan nasional.
Selain itu, Irwan Hamid juga mengunjungi salah satu gudang yang terletak di Kelurahan Salo, Kecamatan Watang Sawitto, sebagai langkah antisipasi jika Gudang Bulog mengalami over capacity (melebihi kapasitas).
Irwan Hamid dilokasi kunjungan, kepada awak media mengatakan bahwa, Kabupaten Pinrang siap sebagai daerah yang dipercaya menjadi salah satu penyokong pangan nasional.
Dikatakan, sekarang ini hasil panen di bulan Maret telah mencapai sekitar 4 ribu ton, dan dipertengahan bulan April sampai akhir bulan ini diperkirakan akan sampai 160 ribu ton lebih, sedangkan untuk bulan Mei diperkirakan akan mencapai 91 ribu ton.
“Hasil panen sekarang ini sudah hampir sama dengan musin tanam setahun yang lalu, Insya Allah kita akan mencapai 500-600 ribu ton dengan dua kali musin pertanaman, yakni tahun ini dan tahun lalu,” ujarnya.
Menghadapi musin panen raya, Pemerintah Daerah mengambil langkah antisipasi bila Gudang Bulog mengalami over kapasitas dengan mencari gudang, meski saat ini Bulog sementara berbenah.
“Saat ini gudang Bulog belum melebihi kapasitas, namun Pemerintah daerah telah mengambil langkah atisipasi dengan menyiapkan gudang jelang panen raya, salah satu gudang yang ada di Kelurahan Salo telah di persiapkan,” ucap Bupati Irwan.
Lebih lanjut, Bupati Irwan menyambut baik ditetapkannya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram.
Dirinya menyebut hal ini sebagai kabar baik yang sangat patut disyukuri karena memberikan angin segar bagi peningkatan kesejahteraan petani.
“Petani jangan memaksakan untuk panen karena mengejar harga, dan harga ini akan selalu di pantau,” kata Bupati Irwan.
Bupati Irwan juga menyampaikan rasa syukurnya atas hasil panen yang melimpah serta membaiknya harga gabah. Ini tak lepas dari peran aktif seluruh stakeholder, baik dari jajaran pertanian, penyuluh, maupun dukungan petani yang terus bekerja keras meningkatkan hasil panen dari waktu ke waktu.
“Ini buah kerja keras kita semua. Baik dari sisi peningkatan kualitas maupun kuantitas produksi pertanian. Semoga ke depan, kita bisa terus menjaga kestabilan harga dan memperkuat kedaulatan pangan daerah,” tutupnya. (84R).