PINRANG- Setelah mendampingi Bupati Pinrang menyerahkan santunan kepada korban kebakaran di Kel. Sawitto, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pinrang, Dr. Rhommy Manule, bersama Kabid PSDA, Danramil dan Kapolsek Duampanua, Kalaksa BPBD Kab. Pinrang langsung memantau lokasi yang terdampak abrasi dihilir Sungai Saddang, tepatnya di Dusun Babana Desa Bababinanga, Selasa 16 April 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya pada 14/04/24, telah terjadi abrasi yang mengakibatkan ambruknya bangunan berlantai tiga “sarang burung walet milik warga”.
Dimana, bangunan sarang walet tersebut sudah lama berdiri dan pembangunannya tepat ditebing Sungai yang rapuh, dengan kandungan tanah lempung pasir. “Gedung ini dibangun sejak dahulu, saat masih daratan, sedangkan posisi eksisting saat ini di Lingkungan sekitarnya sudah menjadi aliran Sungai,” jelas Muh. Taiyeb, Kades Bababinanga.
Sementara, Kalaksa BPBD Pinrang, Rhommy menjelaskan kepada seluruh masyarakat, pada saat ini sudah terjadi perubahan bentang alam seperti hidrometeorologi, tekstur topografi, morfologi tanah dan geomorfologi yang semuanya bersiklus sebagai perubahan lingkungan, apa lagi di Daerah aliran Sungai, terutama di Daerah hilir tepatnya Dusun Babana dan Dusun Cillelang Desa Bababinanga merupakan Wilayah yang berhimpit dengan aliran Sungai Saddang.
“Itu sudah kami amati dan temukan sejak kedatangan kami saat kejadian tanggal 7 dan 8 Maret lalu dan kami segera melakukan evakuasi”.
Rhommy menambahkan, saat ini kami dari BPBD bersama tim melakukan pemetaan dan survei jejak, yang dilakukan bersama Dinas PSDA, Danramil dan Kapolsek untuk memitigasi potensi dampak abrasi Sungai di Dusun Babana.
Selain itu, kami juga melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berkoordinasi langsung kepada Kepala Desa dan Aparat Pemerintah setempat, jelas Rhommy.
Bersama Tim, melalui survey jejak ditemukan adanya luasan dan bentangan abrasi sungai yang saat ini segera dikoordinasikan ke pihak Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang Pompengan untuk penanganan lebih lanjut, ucapnya.
Sementara, Kabid PSDA, Husni menemukan di Lapangan, terdapat abrasi Sungai yang menggerus dan merubuhkan tebing Sungai.
“Ia, dari hasil pengamatan di Lapangan, kami temukan sepanjang kurang lebih 2 km bentangan abrasi Sungai yang terjadi, dan kurang lebih 200 m bentangan abrasi Sungai yang merubuhkan tanggul penguat hampir mendekati pemukiman warga”.
Saat ini, Dinas PSDA Pinrang menyiapkan justifikasi teknisnya untuk penanganan abrasi Sungai dengan pihak BBWS Jeneberang Pompengan, yang diperkuat data pendukung dari BPBD Pinrang. (84R).