PINRANG- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Pinrang, bersama Tim Reaksi Cepat (TRC), mendirikan tenda darurat bagi warga yang terdampak bencana. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat terhadap kebutuhan pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana yang terjadi.
Menurut Kalaksa BPBD Pinrang Dr. Rommy Manule, tenda darurat ini didirikan di lokasi strategis yang dekat dengan warga terdampak, guna memastikan mereka mendapatkan perlindungan sementara yang aman dan nyaman. “Kami segera bergerak mendirikan tenda darurat setelah menerima laporan adanya warga yang membutuhkan tempat tinggal sementara. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam melayani masyarakat,” ujarnya pada Sabtu 11 Januari 2024.
Selain mendirikan tenda darurat, Tim TRC juga mendirikan sekolah darurat trauma healing TK/PAUD dan memberikan bantuan logistik. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi selama masa tanggap darurat berlangsung.
Dari Dinas Ketahanan Pangan juga mendistribusikan logistik (beras) kepada 36 KK yang terdampak tanah longsor dan tanah bergerak, pungkasnya.
Lilis adalah pengasuh sekolah TK/PAUD mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemkab Pinrang dan BPBD yang sudah memasangkan Tenda Darurat yang dapat digunakan sebagai operasional belajar mengajar darurat, sekaligus sebagai upaya trauma healing bagi 6 siswa anak didik yang tinggal di pemukiman terdampak tanah longsor dan tanah bergerak.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, karena kami kehilangan tempat tinggal. Semoga bantuan ini terus berlanjut hingga kondisi kami pulih,” ungkapnya.
Hal senadah juga di ungkapkan Kepala Desa Lembang Mesakada, Upa menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pemkab dan BPBD yang dipimpin Kalaksa BPBD mendirikan Tenda Darurat yang berguna bagi Upaya Pengungsian Darurat, Pos Pemantauan dan Trauma Healing Center Darurat bagi korban terdampak tanah longsor dan tanah bergerak.
Saat ini, BPBD Pinrang terus memantau situasi di lapangan dan mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Kalaksa BPBD juga menegaskan pentingnya kerja sama semua pihak untuk mengatasi dampak bencana dan memulihkan kondisi masyarakat. (84R).