PINRANG- Kepala kantor Kelurahan Teppo Abdullah, St, bersama masyarakat Kel. Teppo membantu pengungsi korban gempa dari Sulawesi Barat, pada Rabu 20 Januari 2021.
Lurah Teppo Abdullah, St, mengatakan ada 10 Kepala Keluarga pengungsi dari Prov. Sul-Bar yang datang di Kelurahan Teppo, ke 10 KK tersebut, sekarang menumpang di rumah kerabatnya.
Selain memberikan bantuan, para pengungsi juga sudah di periksa kesehatannya oleh tim medis Puskesmas Teppo dan pemeriksaan kesehatan tersebut, di laksanakan di kantor Kel. Teppo.
Bantuan sembako yang diberikan kepada pengungsi adalah hasil dari swadaya masyarakat Teppo yang bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Teppo.
Untuk itu, kata Abdulah, St, semoga bantuan yang kami salurkan bisa meringankan beban saudara kita yang sekarang menumpang di rumah kerabatnya, harapnya.
Seorang pengungsi Mamuju, Abdul Hafid mengaku terpaksa mengungsi lantaran tempat tinggalnya sudah tidak layak untuk dihuni setelah digoyang Gempa berkekuatan 6,2 SR. “Sudah tidak bisa ditempati”.
Meski tempat tinggalnya tidak rata dengan tanah kata dia, tapi retak dibeberapa bagian, sehingga membahayakan jika tetap dihuni.
Menurut dia, bantuan yang tiba di lokasi gempa bumi sangat banyak, namun pembagian tidak rata, “makanya pengungsi berebutan”.
Sehingga jika hanya menunggu bantuan diantar ke tenda tenda pengungsian, maka bisa saja kelaparan. (8ar).