SOPPENG, ASPIRASI POST- Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kab. Soppeng menggelar Rapat koordinasi pemantauan, perkembangan situasi dan kondisi ideologi politik dan sosial budaya, yang dilangsungkan di Aula Kantor Gabungan Dinas Jalan Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau Kecamatan Lalabata, Selasa (23/7/2019).
Selaku panitia penyelenggara, Kabid Integrasi Bangsa dan Mastrada Badan Kesbangpol, Arbaiya Djade dalam laporannya mengatakan, Dalam upaya mengimplementasikan Keputusan Bupati Soppeng Nomor :184/11/2019 tanggal 27 Februari 2019 tentang pembentukan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Soppeng Tahun 2019.
Tujuan, bahwa maksud di laksanakannya pertemuan ini adalah untuk menyatukan langkah serta menyamakan persepsi serta merumuskan langkah dan solusi yang dapat di pedomani dalam mengambil tindakan yang akan di lakukan sebagai upaya deteksi dini dan kewaspadaan dini terhadap segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol, Drs. Arafah AM, SmHk, M.Si, mengatakan, Pelaksanaan Rapat Koordinasi ini, sangat penting artinya bagi penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan didaerah ini, karena didalam rapat koordinasi ini akan kita bicarakan dan membahas hal-hal krusial yang sangat terkait dengan kehidupan masyarakat, yang tentunya terkait dengan bidang kita masing-masing atau latar belakang dari forum dan tim yang kita miliki.
Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini khususnya yang hidup diperkotaan tentu tidak lepas dari berbagai ancaman dalam lingkungan kehidupan mereka, yang kita lihat dari kondisi nasional antara lain yang tidak bisa dipungkiri adalah adanya ancaman di bidang ideologi, ancaman komunis (radikal kiri), ancaman radikal kanan dan ancaman radikal lainnya.
Belum lagi ancaman di bidang politik, keterlibatan unsur dan oknum anggota legislatif dalam korupsi, konflik internal parpol, belum maksimalnya fungsi pendidikan politik oleh parpol, sehingga menghambat kaderisasi pemimpin nasional, potensi kerawanan Pilkada serentak.
Sementara untuk ancaman di bidang ekonomi adalah hambatan dalam era pelaksanaan MEA, pelemahan ekonomi, penguasaan ekonomi oleh kekuatan global, potensi krisis energy dan pangan.
Demikian pula ancaman di bidang Sosial Budaya, antara lain Ancaman Narkoba, Tawuran antara pelajar, kejahatan terhadap anak imigran gelap, pengangguran. Ancaman di bidang Hankam, adalah terorisme, radikalisme, separatisme sengketa batas Negara dan konflik social (SARA).
turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Intelijen Daerah, Ketua Forum Kewaspadaan Dini, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi. Kewaspadaan Dini, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, Ketua Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial, Ketua Tim Satgas Kontra Terorisme, Radikalisme dan Narkoba dan Ketua Satgas Tim Anti Narkoba. (Amiruddin Baringeng).