WAJO, ASPIRASI POST- Kisruhnya masalah Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Wajo oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) salah satu ASN di Kabupaten Wajo angkat bicara.
Dilansir waktu media ini menemui bersangkutan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, karena sudah terlalu geram oleh ulah TKSK tersebut, mereka sudah tahu semua permainan TKSK, ia bahkan sempat mengatakan jika seandainya diangkat sebagai Kepala Dinas Sosial akan membereskan semua yang bermain seperti ini. Baik dari kalangan pegawai di Dinas Sosial Wajo tersebut, kami akan memutus mata rantai mereka seperti wabah Corona saat sekarang ini, ungkapnya, Jum’at (8/5).
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa dirinya sendiri pernah bertugas di Dinas Sosial Kabupaten Wajo, jadi ia mengatakan paham bagaimana permainan yang dilakukan oleh oknum TKSK.
Ia juga mengatakan, mengenai data PMKS di Wajo amburadul dikarenakan adanya permainan terselubung TKSK Kabupaten Wajo, seperti halnya tidak memperbaharui data, sebab data dari Kementerian Sosial banyak yang sudah meninggal dunia dan pindah ke Daerah lain, begitu juga status yang dulunya miskin tapi sudah berubah jadi pengusaha, data inilah yang dimainkan oleh oknumTKSK dengan rapi agar tidak diketahui oleh Pemerintah Kabupaten Wajo, ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa kekisruhan data tersebut akibat datanya tidak valid atau tidak di update oleh oknum TKSK dan tidak memberikan data yang baru kepada kementerian sosial, sehingga data lama itu juga yang ada sampai sekarang dari Kemensos, yaitu data dari tahun 2015.
Persoalannya kenapa data riil untuk Kabupaten Wajo tidak bisa didapatkan oleh TKSK, berarti TKSK tidak menjalankan tupoksi nya dengan baik, atau hanya dengan sengaja tidak mengirim data baru ke Kemensos atau ada hal lain agar tidak diketahui oleh Pemkab dan DPRD Kabupaten Wajo, ujarnya.
Untuk itulah harus ada kebijakan Pemerintah memutus mata rantai TKSK di Wajo seperti kita memutus mata rantai CoVID-19 ini, terangnya.
Terkait permainan yang dilakukan oleh TKSK Wajo mengenai PMKS di Wajo TKSK tersebutlah yang tahu secara rinci data dengan baik, karena setiap per tiga bulan data itu harus di Update sesuai kondisi riil dilapangan. Sebab, TKSK setiap hari menelusuri Wilayah kerja masing-masing TKSK di Kabupaten Wajo, dimana tempat orang cacat dan miskin, dan TKSK juga yang paham untuk mengupdate data ke Kementerian Sosial, termasuk mengenai dana TKSK juga yang mengetahui berapa nilai anggaran tersebut dikirimkan oleh Kemensos RI melalui Bank Mandiri, bahkan termasuk PIN ATM pun pihak TKSK juga yang mengetahuinya, maka dari itu pihak TKSK yang lebih mudah mengambil uang masyarakat yang mendapatkan bantuan, ungkapnya.
Maka dari itu, ia juga berharap ada kerjasama dengan pihak Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan kepada oknum-oknum TKSK seperti yang terjadi di Kecamatan Sabbangparu baru-baru ini.
Dan, harus diselidiki Bank Mandiri siapa tahu ada kerjasama juga dengan pihak TKSK, karena masalah ini banyak juga terjadi di Kecamatan Majauleng, satu tahun pertama penerima selalu kosong tabungannya, kasihan masyarakat miskin selalu dibohongi, ada apa dengan TKSK Kabupaten Wajo, setiap tahun datanya selalu seperti ini, ungkapnya. (Tim).