PINRANG- Komisi IV DPRD Kabupaten Pinrang mengadakan rapat bersama mitra kerja di Gedung DPRD Pinrang, Kamis 9 Januari 2025. Agenda ini bertujuan untuk mengevaluasi program kerja tahun sebelumnya dan membahas rencana strategis untuk tahun 2025.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah anggota DPRD dari Komisi IV, Perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Mitra Kerja lainnya. Dalam pertemuan ini, Sekretaris Komisi IV menyampaikan pentingnya sinergi antara Pemerintah Daerah dan Mitra Kerja dalam merealisasikan program pembangunan yang menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Melalui rapat ini, kami berharap dapat membangun komunikasi yang lebih efektif antara DPRD dan mitra kerja. Hal ini, penting untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Harun, S.Pd.I, Sekretaris Komisi IV dari Fraksi Golkar.
Hari ini, Kamis 9 Januari 2025, Komisi IV DPRD mengundang mitra kerjanya dan OPD terkait, diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpor), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Pinrang A. Askari, di hadapan Anggota Komisi IV DPRD Pinrang menjelaskan, target perekaman KTP untuk Dukcapil tahun ini yaitu sebanyak 18 ribu warga yang akan direkam.
Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami terus menjemput bola di semua Sekolah yang ada di Kabupaten Pinrang, “Kabupaten Pinrang ada 12 SMA, 12 SMK, 2 Madrasah Aliyah, Negeri dan Swasta, 3 SMK Swasta. Itu semua akan kami kunjungi untuk perekaman KTP”.
Ada pun nama kegiatannya, Go To School. Disamping itu, kami juga akan melakukan perekaman di setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pinrang.
A. Askari menambahkan, sering terjadi keterlambatan di karenakan banyak masyarakat yang datang untuk mengurus berkas setiap harinya dan biasa mencapai 500 orang perhari, namun peralatan yang kami miliki hanya mampu mencetak sekitar 50 per hari, “Kalau peralatan dipaksa, bisa panas dan akhirnya rusak” sehinggah kami pakai jadwal supaya masyarakat tidak membludak. Namun kendalanya, terkadang masyarakat yang datang tidak sesuai jadwal yang telah diatur, akhirnya bertambah lama lagi prosesnya,” terang A. Askari.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Dyah Puspita Dewi (dr. Dewi) menjelaskan, untuk tahun 2025 ini, prioritas Dinas Kesehatan masih untuk kesehatan ibu dan anak, untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita serta penurunan angka stunting.
Di Kabupaten Pinrang, kata dr. Dewi, sejak 2016 lalu angka stunting sebanyak 42, 8 persen dan terus mengalami penurunan hingga sekarang, pada tahun 2023 lalu, jumlah stunting di Kabupaten Pinrang sudah berada di angka 17,4 persen, dan itu akan terus diupayakan supaya terus turun di tahun-tahun mendatang, pungkasnya. (84R).