MAKASSAR- Terkait program pupuk gratis yang ditawarkan kepada masyarakat oleh Paslon nomor urut 2 pada acara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Selasa (24/11/2020) di Four Points by Sheraton Makassar, menuai beragam tanggapan masyarakat.
Salah satu yang menanggapi Program pupuk gratis tersebut, saat ditemui media ini, usai menyaksikan Debat Publik di Four Points by Sheraton Makassar, dia tak lain adalah mantan Sekjen PKPI Kota Palopo, Aksan Ali.
Menurutnya, “Untuk mewujudkan program pupuk gratis kepada para Petani adalah suatu hal yang cukup pelit untuk diwujudkan dengan alasan pengadaan pupuk subsidi saja sangat susah terpenuhi. Mengingat, bahwa penduduk Kabupaten Luwu Timur 80% bermata pencaharian sebagai Petani,” ungkap mantan Sekjen PKPI Kota Palopo, Aksan Ali.
Selain itu, yang akan jadi kendala ialah pendanaan, karena dana untuk mengratiskan pupuk kepada para Petani akan menelan Anggaran yang cukup besar, jika dibandingkan dengan APBD Luwu Timur, “apakah benar dan mampu mendanai pemberian pupuk secara gratis kepada masyarakat,” ucapnya.
Lanjut, Mantan Sekjen PKPI Kota Palopo, Aksan Ali mengatakan “jika kita mencermati dan mengkaji pemaparan tentang program pupuk gratis yang ditawarkan oleh Paslon nomor urut 2 pada Debat itu, tentu akan melahirkan pro kontra pendapat mengenai penawaran pupuk gratis kepada para Petani”.
Dimana sebelumnya, pupuk tersedia selama ini yang digunakan Petani telah disubsidi oleh Pemerintah Pusat sekitar 70%, sehingga para Petani hanya menanggung 30% saja dari harga pupuk yang digunakan, tutur Aksan Ali.
“Jika kita merunut pada perkataan gratis, seharusnya subsidi 70% itu tidak disertakan lagi pada penawaran program pupuk gratis, karena namanya bantuan pupuk gratis seharusnya ditanggung penuh oleh penjanji penawar program itu,” pungkasnya.
“Sehingga muncul dugaan, bahwa janji mengratiskan pupuk kepada para Petani di Kabupaten Luwu Timur terindikasi adanya akal bulus untuk membodohi masyarakat Pekerja Tani, karena pada penawaran itu hanya akan ditanggung 30% saja oleh Paslon nomor urut 2 jika mereka terpilih jadi Bupati di tahun 2020 ini,” tegas Aksan Ali.
Lebih lanjut, Aksan Ali berbicara “janji pupuk gratis itu akan menjadi bumerang terhadap Paslon nomor urut 2 untuk meraih kemenangan, sebab penawaran pupuk gratis itu disinyalir hanya akal-akalan saja yang berbias pembodohan pada warga Luwu Timur, yang mengais rejeki lewat Pertanian, karena pupuk gratis pendanaannya harus ditanggung 100% oleh Calon Bupati yang menjanjikan pupuk gratis kepada pekerja tani”.
“Lantas darimana dananya diperoleh ?. Karena program itu, membutuhkan dana yang sangat-sangat besar jumlahnya dan tak masuk akal jika dibandingkan dengan hasil APBD Pemerintah Kabupaten Luwu Timur,” tutup Aksan Ali mantan Sekjen PKPI Kota Palopo dua priode tersebut, kepada media ini. (AP).