MOROWALI, ASPIRASI POST- Dalam rangka mengantisipasi ancaman virus Corona Yayasan Penadesa menggelar kegiatan Diskusi publik pada Selasa 10 Maret 2020 sekira pukul 10.00 Wita bertempat di Warkop Aweng Desa Bente Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali dilaksanakan kegiatan Diskusi Publik Ancaman Virus Corona di Kabupaten Morowali dengan tema Membedah Potensi Ancaman Virus Corona di Kabupaten Morowali.
Dalam sambutannya Bupati Morowali yang disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Morowali H Abd Wahid Hasan menyebutkan berdasarkan data yang dilihat baik di media cetak atau televisi awalnya Indonesia termasuk Negara yang aman dari virus tersebut akan tetapi dengan adanya pergerakan WNA dari Tiongkok masuk ke Indonesia, akhirnya sudah ada warga Indonesia yang terjangkit dan untuk Kabupaten Morowali sampai saat ini belum ada yang terjakit virus yang mematikan tersebut akan tetapi yang perlu diwaspadai TKA yang ada diperusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Morowali.
Diskusi publik tersebut dipandu oleh Direktur RSUD Morowali dr Agus dengan materi latar belakang virus Corona.
Disebutkan Agus bahwa Virus 2019 Novel Corovanius atau yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusian Infeksi Virus disebut COVID 19 dan pertama kali ditemukan dikota Wuhan Cina pada akhir Desember 2019.virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke Wilayah lain di Cina dan beberapa Nagara termasuk Indonesia dan jumlah kasus positif warga yang terinfeksi virus corona (Covid 19) hingga sekarang masih terus bertambah diseluruh Dunia begitu pula dengan angka kematian mengalami peningkatan yang signifikan dibeberapa Negara.
Sementara itu Wirya dr spesialis paru RSUD Morowali menyebutkan untuk di Indobesia yang dirilis dari sumber istana bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan kasus pertama corona virus sisease (Covid 19) pada Senin 2 Maret 2020 dua orang asal Depok Jawa Barat terinfeksi virus tersebut setelah melakukan kontak dengan WNA Jepang. Adapula 6 WNA terinfeksi setelah berkunjung di Indonesia masing-masing 2 WNA asal Singapura, 1 WNA asal Myanmar, 1 WNA asal Islandia Baru, 1 WNA asal Cina dan 1WNA asal Jepang.
Menurut Wirya latar belakang penularan virus corona kepada salah seorang warga depok yang berusia 31 tahun terjadi setelah melakukan kontak dengan WN Jepang mulai menunjukkan gejala deman dan setelah menjalani perawatan di Malaysia WNA Jepang tersebut dinyatakan positif Corona senentara kondisi di Kabupaten Morowali dimana daerah ini merupakan salah satu kabupaten yang memiliki jumlah TKA asal Cina terbanyak di Sulawesi Tengah yang berjumlah kurang lebih ada sebanyak 5.952 orang dengan jumlah TKA di Morowali dikawatirkan penyebaran virus corona menjadi ancaman serius bagi daerah.
Ditambahkan Wirya cara mencegahnya selalu mencuci tangan setelah memegang sesuatu benda, memnggunakan masker dan etika batuk, inilah yang dinamakan hidup bersih dan hidup sehat.
Kapten Inf Alderman Pasi Pers Kodim 1311 Morowali menyampaikan pada intinya kita tidak perlu takut dengan penyebaran virus corona tersebut. Perlu kita dekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa beribadah sesuai keyakinan kita agar kita terhindar dari segala mara bahaya termasuk virus tersebut. Karna walaupun kita memakai masker setiap hari kalau sudah takdir kita terinfeksi tinggal kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Pencipta Alam Semesta ini.
Kadis Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar Ma’ruf, SE, menyebutkan sebagai petugas kesehatan yang terlibat langsung selama ini sudah bekerja maksimal dengan pengecekan para TKA yang masuk melalui Bandara Maleo dan sampai saat ini belum ada warga yang terimpfeksi virus tersebut dan sejak terdeteksinya virus petugas kesehatan di Kabupaten Morowali yakni para Kepala Puskesmas sudah siap dalam mengambil langkah-langkah dalam menghadapi dan menangani virus tersebut dengan cara melakukan pemeriksaan kepada kepada para TKA yang berkerja di perusahaan PT IMIP, PT Wanxiang dan PT Transon.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Kesehatan Kabupaten Morowali Ashar Ma’ruf, SE, M.Si, Kaban Kesbangpol Morowali Abd Wahid Hasan, Direktur RSUD Morowali dr Agus, Kadis Nakertrans Morowali Abd Rahman Topo, Pasi Pers Kodim 1311 Morowali Kapten Inf Alderman Ambatono, Sekwan Kabupaten Morowali Fatmawati A Haliq, KKP Wilker Morowali Samson, Pos Pemantau TNI AL Wilker Morowali Serma Tony K, Danpos Polairut Wilker Morowali Bripka Yova N Gintu, Awak Media Morowali serta tamu undangan lainnya. ( Haris ).