PALOPO- Ikatan Pelajar Mahasiswa indonesia Luwu Raya Universitas Negeri Makassar (IPMIL Raya UNM) Periode 2019-2020 menyelenggarakan Musyawarah besar pada 5-7 Februari 2021 di Gedung Pemuda Kota Palopo.
Dalam musyawarah besar tersebut, melahirkan dua kandidat masing masing kader terbaik IPMIL Raya UNM, sehingga dengan proses yang panjang Mifta Waliyuddin Haq Surman terpilih lewat pemilihan dan sah sebagai nahkoda baru IPMIL Raya UNM dengan perolehan suara sebayak 35 Suara dari Rivalnya Gibran Al Ayyubi yang memperoleh sebanyak 22 Suara.
Dalam sambutannya Miftah Mifta Waliyuddin Haq Surman menyampaikan ucapan terima kasih kepada dewan penasehat, dewan senior, dewan pendamping dan Demisioner pengurus priode 2019/2020, serta kepada teman pengurus dan adek adek calon pengurus yang telah memberikan saya kepercayaan untuk mengnahkodai organisasi IPMIL Raya UNM, besar harapan saya nantinya akan terbentuk cemistry yang kuat sesama keluarga IPMIL.
Lebih lanjut lagi, di bawah kepemimpinannya dia akan tetap konsisten dalam menanamkan nilai-nilai luhur Tanah Luwu dan tetap menerapkan nilai sipakatu, sipakalebbi, sipakainga. Sehingga dua nilai utama dalam IPMIL Raya UNM yakni nilai nilai kedaerahan dan nilai nilai kekeluargaan tak cacat dan tak menghilang maka hal itu akan menghadirkan harmonisasi kedaerahan dan ikatan cemistry kekelurgaan akan selalu tertanam di setiap anggota IPMIL Raya UNM, tegas Mifta.
Sementara Demisioner ketua umum IPMIL Raya UNM priode 2019/2020, Wahyudinata Yaskar mengucapkan selamat atas terpilihnya Mifta Waliyuddin Haq Surman.
“Semoga menjadi pemimpin yang amanah tetap jaga hubungan kekeluargaan dan silaturahmi sesama kader dan alumni IPMIL RAYA UNM,” ungkapnya.
Harjum selaku koordinator steering committe (Koster) mengharapkan kepengurusan kedepannya dapat membuat trobosan baru untuk kemajuan IPMIL RAYA UNM kedepannya.
“Saya memberikan harapan dan amanah yang besar kepada formatur ketua terpilih IPMIL Raya UNM dan meyakini dapat membawa IPMIL Raya UNM lebih berkemajuan dan mampu berkontribusi nyata di internal maupun di eksternal organisasi” dengan skema penjaringan pihak steering dilakukan mulai dari penyeleksian berkas Screening calon ketua hingga debat kandidat.
“Selain itu saya berharap, asas serta nilai-nilai kekeluargaan selalu ditanamkan dalam diri untuk menjalankan roda organisasi ini,” tutupnya. (5al).