PINRANG, ASPIRASI POST- Antrian panjang kembali terjadi saat para pengguna roda dua dan roda 4 ingin melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) sejenis Premium, tepatnya di SPBU Massila (Pekka Bata) pada hari Sabtu (12/10) dengan no Pertamina 74 912 70.
Suriana (P) adalah Pengawas di SPBU Massila (Pekka Bata) saat di mintai keterangannya, mengatakan memang pak ada masyarakat sekitar SPBU yang selalu menggunakan motor Thunder merek Suzuki dan menggunakan Tengki modifikasi. Ucapnya.
Terpisah saat di mintai keterangan salah seorang penguna roda 4 mengatakan “dari tadi kami antri di sini pak dan pengguna motor merek Suzuki Thunder sudah 3 kali melakukan pengisian. Padahal pengawas ada ji dan dia juga tidak ada reaksinya, kepada pengguna roda dua, sekitar 7 sampai 8 motor yang selalu lalu lalang, tanpa memperdulikan pengendara lainnya”. Ungkap pengendara yang ikut antrian pengisian BBM.
Lain halnya, dengan Rahim Pole salah satu Aktifis LSM Lembaga Studi dan Kajian Pembangunan (LESKAP) di Pinrang yang mengantri pengisian BBM di SPBU itu mengatakan, hampir semua SPBU di Pinrang dapat di temui kejadian serupa, hanya motifnya lain. Ada yang menggunakan motor ada juga yang menggunakan mobil.
Setiap kali armada mobil Tangki melakukan pengisian di Bak penampungan SPBU Massila hanya dalam dua jam BBM jenis Premium habis. Ungkap salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya.
Pertamina harus memberikan sangsi tegas ke SPBU tersebut, dalam hal ini, menutup Operasional SPBU itu, dan meminta pihak Polsek Duampanua menangkap dan memproses “pencuri” BBM serta mengambil semua motor dan mobil yang sudah di modifikasi, karena ini sangat meresahkan masyarakat, khususnya pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Ungkap Ruslan Ma’Rupi selaku Ketua LSM PSOD. (Akbar).