LUTIM- Terkait alat berat (Excavator) yang mengambil material timbunan disalah satu sungai di Desa Baruga Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, yang saat ini disita Polisi (Jum’at, 07 Januari 2022) diklarifikasi oleh Kepala Desa Baruga, Musafir Laesa.
Menurut Kades Baruga, saat dikonfirmasi media ini, menceritakan kronologisnya dengan mengatakan awal pertama melakukan pengkerukan tersebut, dimana sungai itu berada dilokasi ditengah kebun saya dan setiap tahunnya saya melihat sungai itu mengalami pendangkalan, ungkapnya.
Katanya, melihat hal itu bila saya biarkan terus menerus ada kekawatir suatu saat air sungai akan meluap dan merendam kebun milik saya dan tidak menutup kemungkinan kebun warga yang berdekatan dengan kebun saya, pasti ikut terendam, ucap Kades Baruga Musafir Laesa.
Lanjutnya, dari itu saya mengambil tindakan dengan membeko untuk meluruskan sungai tersebut, dimana bertujuan agar air disungai dapat mengalir pada jalurnya kembali. Seandainya saya tidak meluruskan aliran sungai itu bisa menghancurkan kebun saya dan kebun warga, tutur Musafir Laesa.
Di mana sebelumnya, juga pinggiran/bibir sungai telah di Bronjong beberapa tahun lalu, jadi kalau kekawatiran untuk longsor kemungkinan jauh dari pikiran saya pribadi. Cuma yang saya takutkan, kalau sungai ini mengalami apa yang dinamakan pendangkalan, tandas Kades Baruga Musafir Laesa.
Lebih lanjut dikatakan Musafir Laesa, saya melihat mutu krikil yang ada disungai memiliki mutu yang baik, dimana selaku Kepala Desa memanfaatkan krikil tersebut untuk kepentingan kebutuhan pengkrikilan jalan tani yang ada di Desa Baruga bisa terpenuhi. “Material yang diangkut dari sungai tidak pernah diperjual belikan satu mobil pun dan pengkrikilan itu setiap tahun, hanya sekali dalam setahun dilakukan sebab bukan tujuannya untuk dibisniskan, tidak dijual kesana kemari, apalagi dijual keluar Desa Baruga,” tegasnya.
Jauh Musafir Laesa, berbicara “terkait adanya laporan masyarakat dari luar perlu juga dipahami sebab ini baru selesai Pemilihan Kepala Desa, otomatis orang-orang yang dikalah kemarin, masih mencari cela-cela bagaimana mencarikan jalan kita ini. Saya juga heran kemarin-kemarin saya lakukan tidak ada yang melapor, waktu tahun lalu juga tidak ada ji hal seperti ini”.
Intinya saya sebagai Kepala Desa, cuma berniat ikhlas bagaimana saya bisa berbuat yang terbaik buat masyarakat dan pembangunan di Desa Baruga ini. Insah Allah saya ikhlas dan nawaitul dalam membangun kampung kita ini, tutup Kades Baruga, Musafir Laesa, mengakhiri perbincangan dengan Aspirasi Post. (AP).