PINRANG- Ketua Komite UPT SMP Negeri 1 Pinrang menggelar rapat program kerja bersama orang tua/wali siswa baru baru di tahun ajaran 2025/2026 di Aula sekolah pada Selasa 22 Juli 2025.
Rapat komite tersebut berfokus pada pembahasan program kerja komite serta penekanan pentingnya disiplin dan peningkatan fasilitas sekolah.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala UPT SMP Negeri 1 Pinrang Hj. Nurliah, S.Pd, M.Pd, Wakapolres Pinrang Kompol Muhammad Yusuf Ba’du, SH, Ketua Komite H. M. Aswin, S.IP, M.Si, didampingi Bendaharanya, serta Koordinator Dikbud Wilayah Kecamatan Watang Sawitto H. Hambali, S.Pd, M.Pd, serta para staf dan guru UPT SMP Negeri 1 Pinrang
Dalam sambutan pembukanya, Kepala Sekolah UPT SMPN 1 Pinrang, Hj. Nurliah menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran orang tua yang telah meluangkan waktu. Ia mengingatkan kembali aturan sekolah yang telah disepakati, khususnya terkait disiplin dan pelanggaran siswa. “Kehadiran siswa harus mencapai 85%. Jika tidak ada perubahan setelah tiga kali peringatan, siswa akan diserahkan ke Dinas Dikbud,” tegasnya.
Selain itu, Kepala Sekolah juga melarang siswa membawa HP ke sekolah karena dapat mengganggu konsentrasi belajar, serta melarang penggunaan kendaraan pribadi mengingat keterbatasan lahan parkir. Ia juga mengimbau orang tua untuk mendisiplinkan anak-anak, termasuk bangun pagi dan berangkat sekolah tepat waktu.
Nurliah juga berharap kolaborasi erat antara orang tua dan pihak sekolah dalam menyelesaikan masalah tanpa saling menyalahkan.
Sementara itu, Ketua Komite sekolah H. Aswin berbagi pengalaman tiga tahunnya memimpin komite. Ia membahas dampak positif dan negatif penggunaan HP oleh siswa, serta tantangan integrasi teknologi dalam pendidikan. “Awalnya kami melarang, namun perkembangan zaman menuntut perubahan kebijakan untuk mendukung peningkatan informasi dan teknologi,” ujarnya. H. Aswin juga menekankan pentingnya guru menggunakan teknologi seperti laptop dan LCD untuk menggantikan metode pengajaran tradisional.
Masalah fasilitas sekolah seperti kebutuhan WC yang memadai dan penanganan banjir saat musim hujan juga menjadi sorotan. Komite berupaya mengatasi keterbatasan dana BOS dengan dukungan orang tua untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Kekhawatiran akan keselamatan siswa, terutama terkait kecelakaan lalu lintas dan penyalahgunaan narkoba, turut disampaikan. Pentingnya mengontrol waktu tidur siswa agar tidak terganggu oleh gawai hingga larut malam juga menjadi perhatian.
H. M. Aswin menekankan pentingnya mempersiapkan generasi muda sebagai penerus bangsa dengan fokus pada pengetahuan, karakter, dan iman. Ia mengingatkan peran aktif orang tua dalam mendukung pendidikan anak-anak dan menghindari pengaruh negatif seperti narkoba.
Di akhir sambutannya, H. Aswin memaparkan dua program kerja Komite untuk tahun 2025 di hadapan 461 orang tua/wali siswa baru. “Pertama, pengadaan paving block di area yang masih berupa tanah dan sering terendam air sehingga berlumpur. Ini akan mencegah sepatu siswa mengotori lantai saat masuk sekolah,” jelasnya. “Kedua, pemasangan selasar sebagai jalan penghubung ke ruang kelas lain, agar guru dan siswa tidak basah saat musim hujan”.
Diketahui, UPT SMP Negeri 1 Pinrang saat ini memiliki total 1.381 siswa. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan lingkungan belajar bagi seluruh warga sekolah.
Gelar rapat berakhir dengan tanya jawab yang tampak humanis, para orang tua/wali siswa siap mendukung program kerja komite tahun 2025 dengan hasil musyawarah yang menuai kesepakatan bersama. (*/84R).















