LUTRA- Destinasi pantai pasir Putih, kini semakin diminati para pengunjung dari berbagai penjuru. Khususnya, masyarakat Malangke, selain dengan pemandangan pantai yang cukup indah juga memiliki wahana tempat bermain yang cukup luas, seperti kita lihat tersedia tempat duduk untuk beristirahat bagi para pengunjung yang datang bersama sanak keluarga sahabat kerabat dengan mata tertuju langsung memandang kearah laut pantai Teluk Bone yang terletak di Desa Tokke Kec. Malangke Kab. Luwu Utara.
Wisata pantai pasir Putih dari kota Masamba ke Desa Tokke, bisa kita tempuh jarak perjalan memakan waktu satu jam lebih, baik memaki kendaraan roda dua maupun roda empat. Wisata ini kini sangat ramai dikunjungi para wisatawan lokal dihari libur, selain akses jalan suda bagus, bahkan sampai ke pantai pasir Putih. Salah satu warga Malangke yang berasal dari Kambisa yang diwawancarai awak media ini, memilih kepantai pasir Putih liburan saat hari libur tiba bersama keluarga, ungkap Umi Pratiwi.
Seperti kita ketahui awal mula pantai pasir Putih namanya Aju Duae yang di yakini masyarakat Malangke tempat pertama sandar Perahu tiga Muballing asal Minangkabau Sumatra, diantaranya Datuk Sulaiman, Datuk Tiro dan Datuk Ribandang yang ingin menemui Datu Luwu Andi Patiware dimana pada masa itu belum memeluk Agama Islam.
Tujuan ketiga muballig asal Minang Kabau Sumatra mengajak Datu Luwu Andi Patiware dan masyakatnya memeluk agama Islam. Alhamdulillah, dengan isin Allah yang maha kuasa dengan melalui proses mediasi adu kesaktian akhirnya Datu Luwu Andi Patiware menyatakan sikap bersedia memeluk agama Islam bersama rakyatnya, yang sampai saat ini kita bisa berkunjung kemakam salah satu muballig asal Sumatra Datuk Sulaiman, yang terletak di Kompleks pemakaman Datu Luwu Andi Patiware di Desa Pattimang yang kini manjadi Icon cakar budaya sejarah Masyarakat Luwu. (Pati).