BONE- Salah satu bentuk pelayanan PDAM Wae Manurungnge kepada pelanggannya “kwalitas air tetap terjaga, membuka pelayanan pengaduan, pembagian air merata, bila ada kerusakan pipa petugas PDAM lansung turun memperbaiki, juga memberikan kebijakan bagi pelanggan yang lambat membayar kewajiban tanpa harus di cabut meterannya,” ujar Andi Daca Kabag Hublang kepada awak media Aspirasi Post, Kamis 7 Januari 2021.
Lanjut Andi Daca, “Jumlah pelanggan yang ada sekarang kurang lebih 14 Ribu 848 tersebar di 18 IKK (Ibu Kota Kecamatan) yang masing-masing memiliki unit pelayanan, khusus dalam Kota Bone 5000 pelanggannya, pelanggan tersebut terdiri dari Masyarakat umum, Pejabat Daerah, Kantor Pemerintah, dan Rumdis Pemda, Rumdis Polri, penagihannya di tangani PDAM Bone meskipun ada yang lambat bayar sampai 3 bulan belum kami kategorikan menunggak, kendati demikian rekening tagihan pun kita berikan sama mereka, lansung di bayarnya, menurut ku keterlambatan pembayaran mungkin sesuatu hal, bukan karena unsur kesengajaan paparnya, pelanggan yang di kategorikan menunggak apabila sudah 6 bulan atau sampai 1 tahun belum membayar, nah itupun kita masih beri kebijakan mengansur sesuai kemampuannya sampai lunas. Bilamana tunggakan tidak di indahkan jalan satu-satunya di beri Surat peringatan satu sampai 3 kali, lewat dari target, maka kamipun melakukan pemutusan. Semoga tidak ada yang demikian, maunya kita pelanggan tetap di beri kebijaksanaan selama dia mau melunasinya dan itupun kami buatkan surat pernyataan. Nah mungkin saja di antara pelanggan kemampuan ekonominya terbatas, sehingga pembayarannya telat imbuh Andi Daca, yang jelasnya kami masih memiliki rasa toleransi.
“Andi Sofyan Galigo selaku Dirut PDAM selalu ingin berbuat yang terbaik bagi masyarakat pengguna PDAM, sejak dirinya memimpin PDAM banyak hal yang telah di lakukannya di lingkup Perusahaan PDAM semua pekerjanya di beri kewenangan mengerjakan pekerjaan sesuai tupoksinya, kendati pun menerapkan tata krama, dalam melayani pelanggan. Selain itu, meningkatkan kedisiplinan para stafnya, patut di acungkan jempol selama Andi Sofyan Menjabat Kepala PDAM, dia membangun sarana ibadah berupa Musallah agar semua stafnya tidak balik kerumahnya untuk shalat, dan hal itu terbukti Shalat berjamaah Duhur dan Ashar. Musallah ini, sangat berarti bagi kami, tujuannya di bangun lantaran Pimpinan mau melihat kita agar imtaq selalu menjadi hal yang utama, ucap salah seorang karyawannya kepada wartawan media ini, saat bincang-bincang lepas. (Ani Hasan).