WAJO- Mewujudkan reformasi birokrasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo berkomitmen penuh menjalankan roda Pemerintahan dengan Sumber Daya Nanusia (SDM) mumpuni. Hal ini untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Salah satu hal yang dilakukan dibawah Pemerintahan Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama Wakil Bupati Wajo, Amran, SE, adalah penyesuaian penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai dengan kompetensi masing-masing.
Untuk mewujudkan hal itu, Amran Mahmud kembali melantik dan mengambil sumpah / janji jabatan Pejabat Administrasi dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemkab Wajo. Jumat (6/8/2021), di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo. Total ada 50 pejabat yang dilantik.
Amran Mahmud menyampaikan, selain penyegaran, juga untuk mengisi kekosongan jabatan struktural, baik pejabat administrator maupun jabatan pengawas. Dirinya berharap agar ASN yang merupakan pelayan masyarakat agar terus mengembangkan potensi dan kreativitas.
“Apalagi saat ini kita dituntut untuk kerja ekstra, bagaimana bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban kita untuk mendukung program kerja kami, program kerja Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” Kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa pencapaian 25 program kerja Pemerintah Daerah membutuhkan akselerasi, kerja keras, dan solidaritas dari seluruh stakeholder.
Pada kesempatan ini, Amran Mahmud menekankan tiga hal, yaitu pertanian terpadu, pelayanan terpadu kecamatan, dan program Wajo Mapaccing. Ia menyampaikan, bahwa salah satu program unggulannya bersama Wakil Bupati adalah pertanian terpadu.
“Saya memimpikan bagaimana bisa mengembangkan pertanian di Wajo. Bahkan, sehari setelah kami dilantik, tempat pertama yang kami kunjungi adalah lokasi pengembangan wisata terpadu tersebut. Karena kami berharap bisa mengembangkan pertanian di Wajo, salah satunya melalui kawasan pertanian terpadu ini,” beber Amran Mahmud.
“Kita berharap kawasan pertanian terpadu kita yang saat ini dikembangkan di Uraiyang bisa segera menjadi tempat belajar petani kita, belajar bagaimana bertani, berkebun, beternak, dan budi daya perikanan dalam satu kawasan tersebut. Bahkan bisa menjadi percontohan dan tempat belajar petani-petani dari luar Kabupaten Wajo,” katanya lagi.
Terkait Pelayanan Terpadu Kecamatan (Paten), Amran Mahmud berharap agar pelayanan yang bertumpuk di Kabupaten itu didorong untuk diselesaikan di tingkat kecamatan.
“Beberapa kecamatan saya lihat sudah melaksanakan Paten, saya berharap agar kecamatan yang lain segera menerapkan juga. Bahkan saya berharap inovasi dari Kepala Desa dan Lurah agar bisa beberapa layanan yang memang bisa selesai di tingkat Desa dan Kelurahan agar selesai di Desa dan Kelurahan saja,” ucapnya.
Amran Mahmud juga menekankan, bahwa program Wajo Mapaccing adalah program untuk seluruh masyarakat Wajo. Jadi dibutuhkan sinergitas dari seluruh stakeholder.
“Program Wajo Mapaccing bukan hanya untuk di Kecamatan kota, tapi bagaimana menghadirkan kondisi bersih sampai tingkat Desa dan Kelurahan serta lingkungan dan pekarangan masyarakat. Ini tentu butuh sinergitas dan kekompakan kita semua,” tuturnya.
Amran Mahmud juga menyampaikan bahwa selama ini dirinya selalu melakukan evaluasi dan mengawasi kinerja perangkat dinas dan jajarannya. Semua masukan disampaikan kepadanya diserahkan kepada tim evaluasi kinerja untuk mengevaluasi dan melaporkan.
“Kita selalu lakukan evaluasi secara berkala yang menjadi salah satu pertimbangan dalam menempatkan ASN kita dalam jabatannya,” kata Amran Mahmud.
Amran Mahmud menutup sambutannya dengan mengucapkan selamat dan sukses kepada yang dilantik. “Selamat dan sukses kepada pejabat yang baru saja dilantik, saya berharap untuk terus juga membatu dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Wajo,” tutupnya. (Hms/Hz).