PINRANG- Pembangunan jalan rabat beton di Dusun Kajoangin Desa Sabang Paru Kec. Lembang menuai sorotan warganya, dimana pembangunan rabat beton tersebut, dikerjakan dan dianggarkan tahun 2018 yang menggunakan Dana Desa.
“Seperti inilah pekerjaan rabat beton yang terjadi di Desa Sabang Paru Kec. Lembang, pekerjaan jalan rabat beton di duga dikerjakan secara asal-asalan”
Jalan rabat beton yang diduga rusak, bahkan bagian atas sudah terlihat terkelupas dengan pasir yang muncul diatas permukaan dan ada dugaan kurangnya pengawasan dari Dinas terkait, atas pembangunan jalan rabat beton panjang 240 meter, yang di Anggarkan dari Dana Desa di tahun Anggaran 2018 dan diduga dikerjakan asal-asalan bahkan terkesan dikerjakan dengan kualitas rendahan dan asal jadi hingga bangunan rapat beton tersebut, yang belum lama dikerjakan sudah tampak rusak, dimana pasir serta batu krikilnya sudah mulai bermunculan di atas permukaan.
Saat awak media kroscek ke lokasi pekerjaan tersebut, terlihat proyek rabat beton yang anggarannya bersumber dari ADD Desa tahun Anggaran 2018, nampak jelas batu kerikil yang digunakan mulai bermunculan dipermukaan.
Menurut keterangan dari warga setempat, mengatakan, saya sebagai masyarakat Desa sabang paru Sangat Kecewa atas pembangunan rapat beton tersebut, karena kerikil yang digunakan campuran tanah, seandainya pembangunan tersebut, menggunakan batu cipping pastilah hasilnya bagus.
“Waktu awal dikerjakan, saya sudah tegur, tapi pengawas pekerjaan tersebut bilang, kalau pakai batu cipping, anggarannya mahal jadi kami menggunakan batu krikil dari sungai saja”. Soalnya, waktu saya liat pekerjaannya lebih banyak pasir dari pada semennya, jadi beginilah hasilnya.
Terpisah, Kades Sabang Paru Nawir yang dihubungi melalui via telefonnya, membenarkan. “Memang betul pak proyek itu sudah sesuai RABnya tidak menggunakan batu cipping,” ucapnya. (8ar).