BONE- Puncak Perayaan HUT Kab. Bone ke 691 di gelar di kantor DPRD Kab. Bone Selasa 6 April 2021dengan mengikuti Protokol Kesehatan yang di hadiri PLT Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ST, Ketua DPRD Prov. Sulsel Andi Ira Kartika, SH, MH, M.Si, dan tamu Undangan dari luar Provinsi, di antaranya Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Ketua DPRD dan Anggotanya, Wakil Ketua DPRD Kolut, Anggota DPRD Kaltim, tak luput pula kehadiran Bupati Bone, Dr. Haji Andi Fashar M Padjalangi, Wakil Bupati, Haji Ambo Dalle, Sekda, Andi Islamuddin, Ketua DPRD Irwandi Burhan, Ketua PN Watampone, Kajari, Kemenag, Rektor IAIN, Danyon, Dandim, Kapolres, Camat, Desa dan Lurah.
Di HUT Kab. Bone mengambil Tema dalam Bahasa Bugis “Iya Tutu, Iya Upe, Iya Capa, Iya Cilaka”. Dalam Sambutan Ketua DPRD Bone Andi Irwandi Burhan “mari kita jadikan tema ini menjadi spirit dan semangat baru untuk menjaga diri kita dan keluarga utama nya dalam menghadapi Pandemi Covid-19 yang masih terus melanda dunia termasuk di daerah kita ini, berangkat dari hal tersebut diharapkan terbangun suatu kebersamaan dari berbagai pihak dalam bertindak baik Eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan seluruh elemen masyarakat, yang akan membawa Kabupaten Bone ke arah yang lebih maju terpadu selaras aman nyaman dan harmonis, karena itu dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat di butuhkan demi mengangkat visi Kabupaten Bone “Mabessa, Mandiri Berdaya Saing dan Sejahtera dapat terwujud menjadi kenyataan Insya Allah, inilah harapan kami selaku Dewan Perwakilan Rakyat, ungkap Ketua DPRD di sela-sela acara dilanjutkan Kabag Humas Protokoler, Bambang memaparkan sejarah singkat Tanah Bone yang di pimpin oleh 31 Raja.
Sementara Bupati Bone mengatakan pelaksanaan Hari Jadi Bone, ke 691 kita mengambil Tema tahun ini, “Iya Tutu, Iya Upe, Iya Capa, Iya Cilaka”. Makna dari Tema tersebut, “siapa yang berhati-hati akan selamat, siapa lalai akan celaka, tema yang sangat relevan di tengah-tengah Bencana Covid-19, dimana kebijakan Pemerintah untuk membatasi semua ruang lintas kegiatan masyarakat yang dapat memicu penularan Covid-19, yang pada prinsipnya jagalah kesehatan, lebih baik mencegah dari pada mengobati, menerapkan prokes, jaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker, Pemerintah Daerah berjuang keras melawan Covid-19, melewati hari-hari berat di tengah pandemi yang berdampak pada kesehatan, sosial, dan ekonomi, apalagi adanya recofusing anggaran dalam mewujudkan pembangunan di Kabupaten Bone, belum di maksimalkan lantaran bencana Corona yang melanda masyarakat Indonesia, sehingga sebagian keuangan negara di alihkan pada penanganan Covid-19, namun demikian pelayanan publik tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Pemerintah dan Forkopimda bersama-sama membantu masyarakat dari ancaman Covid-19. Tak dapat di pungkiri bahwa peran Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian bantuan seperti BPNT, PKH, BST, BLT, dan KUKM, yang telah di salurkan ke masyarakat yang terdampak pandemi, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 maka Pemerintah Pusat melakukan Vaksinasi terhadap rakyatnya, agar virus yang mematikan ini tidak menyerang manusia. Olehnya itu, dengan adanya Vaksin dapat meningkatkan imun tubuh, tegas Bupati.
“Nah Momentum Hari Jadi Bone tidak semeriah dengan tahun-tahun kemarin dimana tahun ini kita dilanda Pandemi,
imbuhnya.
Pembangunan di Kabupaten Bone tetap berjalan sesuai visi misi Bupati, tetapi perlu di pahami adanya bencana Corona, Pemerintah lebih fokus dalam penanggulangan bencana, pungkasnya.
Dan kami berharap Pemerintah Provinsi dan Pusat ikut andil dalam membangun Kabupaten Bone mewujudkan pembangunan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui semua sektor riil melalui SDA di iringi peningkatan SDM nya.
Sementara Bapak PLT Gubernur SulSel Andi Sudirman, mengatakan Bone dikenal sebagai kota beradat perjuangan raja-raja dahulu sangat luar biasa, sehingga kemerdekaan yang kita rasakan di tanah Bone ini terwujud nya Pemerintahan yang amanah, adil dan makmur.
Lanjut Andi Sudirman tandaskan di usia nya yang ke 691 Bone semakin baik kedepan, dimana Provinsi Sulsel akan selalu bersinergis dengan Kabupaten Bone dalam mengimplementasikan program Pemerintah Daerah yang berpihak pada kepentingan masyarakat yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai urat nadi perekonomian rakyat, akses jalan menjadi skala prioritas tak di pungkiri Kabupaten Bone begitu luas di huni 27 Kecamatan 372 Desa dan Kelurahan setidaknya mereka membutuhkan sarana jalan, jembatan untuk mengangkat kesejahteraan nya, ujar Andi Sudirman.
Bayangkan saja daerah yang terisolir pun butuh perhatian dari Pemerintah Daerah sementara anggaran terbatas untuk mengakomodir semua keinginan rakyat, nah tahun 2021 anggaran yang masuk di Kabupaten Bone sebesar 200 Milyar sudah termasuk di dalam nya dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ada dua sasaran pembangunan yakni Waru-waru dan Lalabellieng, anggaran nya 100 milyar, ungkapnya. (Ani Hasan).