PINRANG- Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan segera memulai pelaksanaan proyek rekonstruksi jalan dan jembatan yang rusak akibat bencana alam. Menjelang peletakan batu pertama, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pinrang, Dr. Rommy Manule menyampaikan sejumlah hal penting terkait proyek strategis ini.
Menurut Kalaksa BPBD Pinrang, perbaikan jalan dan jembatan ini merupakan bagian dari upaya pemulihan infrastruktur vital yang terdampak bencana beberapa waktu lalu. “Kegiatan ini adalah bagian dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana yang telah melalui berbagai tahapan, mulai dari kajian teknis, verifikasi lapangan, hingga penganggaran,” jelasnya, Senin (16/6/2025).
Rommy menambahkan bahwa proyek ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah dalam mempercepat pemulihan akses transportasi masyarakat. Ia juga menyebutkan bahwa lokasi prioritas yang akan dikerjakan berada di wilayah-wilayah terdampak parah dan memiliki akses ekonomi tinggi.
Adapun paket pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi :
Rekonstruksi Jalan Ammani–Langnga di Kecamatan Mattiro Sompe,
Rekonstruksi Jembatan Bila di Kecamatan Batu Lappa,
Rekonstruksi Jembatan Mariri di Kecamatan Lembang.
“Insya Allah, peletakan batu pertama akan menjadi simbol dimulainya pembangunan yang kita harapkan selesai tepat waktu, sesuai standar, dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Kalaksa BPBD Pinrang juga mengajak seluruh pihak, termasuk warga sekitar lokasi proyek, untuk bersama-sama mendukung dan mengawal pelaksanaan kegiatan agar berjalan lancar dan aman.
Peletakan batu pertama untuk kegiatan ini akan dipusatkan di Dusun Bila 1, Desa Tapporang, Kecamatan Batu Lappa, dan dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 17 Juni 2025, pukul 08.30 WITA. Acara ini, akan dihadiri oleh unsur pemerintah pusat dari BNPB-RI, pemerintah provinsi dari BPBD Sulsel, Pemerintah Daerah dan Forkopimda, Perangkat Desa, Tokoh Masyarakat, serta Perwakilan dari Lembaga Teknis terkait.
Dengan dimulainya perbaikan jalan dan jembatan ini, diharapkan konektivitas antar wilayah di Kabupaten Pinrang semakin baik, serta mendukung kelancaran distribusi logistik dan aktivitas ekonomi warga. (84R).