PINRANG- Dari sepuluh orang yang mencadangkan dirinya untuk divaksin, hanya ada Tiga pimpinan Forkopimda yang lolos untuk di Vaksin Sinopac.
Pelaksanaan dan pemberian Vaksin Sinovac bagi Sepuluh pimpinan Forkopimda Pinrang, bertepat Puskesmas Salo, Kelurahan Salo Kec. Watangsawitto, pada Senin 1 Februari 2021.
Bupati Pinrang dalam arahannya mengatakan, penularan sekaligus penyebaran Covid-19 kita sudah tidak bisa prediksi, dia menular melalui clester mana. akan tetapi, kalau kita perhatikan di bulan November-Desember 2020 sampai saat ini, penyebaran Covid-19 yang ada di pinrang melalui clester keluarga.
Walaupun Satgas Covid-19 sudah berusaha serta berupaya untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Pinrang kalau semua masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah dan pemberian Vaksin Sinovac tersebut, akan diadakan secara bertahap. “Untuk pemberian Vaksin hari ini di utamakan adalah pimpinan”m
Untuk hari ini, lanjut kata dia. Saya belum bisa di Vaksin, karena kondisisi Hipertensi atau tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih.
“Insaya Allah, rencana hari Rabu saya akan lakukan pemeriksaan tekanan darah dan semoga pada Hari Rabu nanti saya sudah bisa di Vaksin, Ucapnya.
Kadinkes Pinrang sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 Drg. Dyah Puspita Dewi mengatakan, Pada Hari ini ada Sepuluh pimpinan forkopimda yang ikut melakukan Tes untuk di Vaksin, seperti. Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid, Wakil Bupati Pinrang H. Alimin, Ketua DPRD Kab. Pinrang H. Muhtadin, Sekda Pinrang Andi Budaya, Dandim 1404 Wahyudi Amri, Ketua Kejari Pinrang Ayu Agung, SH, S, Sos, MH, M. Si, (Han), Danyon 721/Mks Mayor Inf Andika Ari Prihantoro, Kapolres Pinrang, Ketua Pengadilan Agama Pinrang dan Ketua MUI Pinrang.
Adapun yang berhasil di Vaksin berjumlah Tiga Orang dan selebihnya di karenakan faktor Hipertensi atau tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih, tegang saat pemeriksaan kesehatan, punya riwayat hidup Hipertensi dan sering begadang.
Lanjut kata dia, bagi masyarakat yang sudah terpapar Covid-19, baik yang sudah sembuh ataupun masih dalam tahap perawatan, sudah tidak di Vaksin lagi.
“Untuk pemberian Vaksin Sinovac di peruntukan di usia 18 tahun – 59 tahun dan atau tekanan darah di bawah 130 mmHg”, ucapnya. (8ar).