WAJO- Polres Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengerahkan 270 personel untuk mengamankan Pemilu dan Pilkada 2024. Aparat kepolisian akan disebar ke tiap kecamatan, khususnya dua wilayah yang masuk sebagai daerah rawan pemilu.
“Dari hasil pemetaan kami ada dua kecamatan yang dianggap rawan pada Pemilu dan Pilkada 2024. Kami akan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kamtibmas dan menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Kabag Ops Polres Wajo Kompol Jasman kepada detikSulsel, Minggu (10/12/2023).
Jasman mengungkapkan, wilayah yang berpotensi rawan yakni Kecamatan Tempe karena disebut sebagai daerah banjir. Sementara Kecamatan Pitumpanua dianggap rawan karena lokasi tersebut pernah ditangkap teroris inisial AE pada April 2015 lalu.
“Kalau di Tempe rawan banjir, kalau di Pitumpanua lokasi yang jauh dari polsek, dan di situ pernah ditangkap teroris AE yang sudah bebas. Itu (Pitumpanua) kita anggap rawan karena memang di situ daerah hitam,” katanya.
Jasman menambahkan, personel yang ditugaskan akan ditempatkan di tiap tempat pemungutan suara (TPS). Tiap TPS kata dia, akan dijaga satu anggota polisi.
“Jumlah personel yang disiagakan secara keseluruhan 270 personel. Demi keamanan Pemilu dan Pilkada 2024 satu TPS akan dijaga oleh satu polisi di TPS yang rawan dan TPS perbatasan,” jelas Jasman.
Sementara itu, Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Kodim 1406 untuk melaksanakan patroli bersama menjelang Pemilu 2024. Patroli ini merupakan bagian integral dari cooling system yang diterapkan oleh pihak keamanan untuk menjaga stabilitas wilayah dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Kami dari Polres Wajo bersama Kodim 1406 Wajo rutin melakukan cooling system menjelang pemilu 2024. Tentunya ini kami lakukan untuk menciptakan suasana pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) yang aman dan nyaman,” ucap Fatchur.
Fatchur menerangkan, Polres Wajo dan Kodim 1406 Wajo saat melakukan patroli menjelajahi berbagai area strategis dan wilayah rawan. Selain itu, patroli ini juga bertujuan untuk merespons dengan cepat potensi kerawanan atau gangguan yang dapat muncul menjelang pemilu.
“Kegiatan patroli bersama ini tidak hanya berfokus pada penanganan potensi ancaman keamanan, tetapi juga pada upaya membangun hubungan positif antara aparat keamanan dan masyarakat,” ujarnya.
“Dengan berada di lapangan secara aktif, Polres Wajo dan Kodim 1406 berharap dapat memberikan rasa kepercayaan kepada masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi yang akan datang,” pungkas Fatchur. (*/Aha).