WALMAS, ASPIRASI POST- Perempuan sebagai sumber insani yang cukup besar keberadaannya saat ini, merupakan subyek pembangun yang cukup handal, mereka adalah kekuatan potensial bangsa yang hadir dalam jumlah yang tidak hanya besar, tetapi juga berimbang jumlahnya dengan kaum pria, peningkatan pemahaman akan peran serta dan kontribusi perempuan dalam pembangunan pertanian tidak diragukan lagi.
Peran sejajar dengan kaum pria kini dibuktikan oleh wanita Desa Bosso Timur yang tergabung didalam Kelompok Wanita Tani (KWT) digagas oleh ibu Cakriani selaku salah satu Ketua Kelompok Tani di Desa Bosso Timur dengan membentuk kelompok petani sayur beranggotakan 25 orang, dimana bergerak dibidang pertanian budidaya tanaman sayuran.
Atas upaya Pemerintah Desa setempat dan kerja samanya, kini dengan cara gotong royong Kelompok KWT Mawar Desa Bosso Timur membuat kebun sayur untuk dikelola, yang dikerjakan secara gotong royong oleh anggota. Kita berharap adanya kegiatan ini petani wanita Desa Bosso Timur bisa berkembang dan mensejahterakan anggotanya. Ungkap Asbar Luba selaku Kades.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh KWT Mawar Desa Bosso Timur ini, tidak terlepas peran dari program Readsi melalui Pemda Luwu dan Dinas Pertanian dengan diluncurkannya Program Tanam Sayur kepada petani disetiap Desa binaan, yaitu pertanian berkelanjutan melibatkan BPP Kecamatan dan PPL setempat. Ucapnya.
Warga Desa Bosso Timur, khususnya Kelompok Mawar sangat menyambut baik atas Program Readsi kepada para petani wanita, dengan direalisasinya bantuan bibit, benih sayur-sayuran, pupuk organic serta peralatan sarana dan prasarana kepada Kelompok Tani KWT di Desa Bosso Timur, yang melibatkan Kelompok penerima bantuan dari Pemerintah, salah satunya Kelompok KWT Mawar yang dikelola oleh ibu Ketua Cakriani bersama anggotanya. Tuturnya.
Ucapannya terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Luwu dengan adanya Program Readsi dan bantuan untuk kegiatan ini, bukan hanya bisa membuka lapangan kerja bagi anggota, namun bisa membantu menambah pendapatan ekonomi bagi masing-masing anggota maupun masyarakat, jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan dapat memanfaatkan lahannya, sebaik mungkin. Tutupnya. (Adyrman).