WALMAS, ASPIRASI POST- Pengerjaan proyek peningkatan penanggulan banjir di Sungai Lamasi Kecamatan Lamasi Timur Kabupaten Luwu yang terletak di Desa To’lemo dan Desa Pelalan diduga oleh kalangan Masyarakat To’lemo tidak sesuai bestek dan tidak transfaran dalam proses pengerjaannya. Ungkap salah satu warga Daud mewakili masyarakat.
Hal tersebut, bukan tidak beralasan, menurut laporan warga setempat menuturkan kepada wartawan Aspiras Post, Sabtu (15/9/2019), bahwa pelaksanaan proyek peningkatan penanggulan banjir Sungai Lamasi Kecamatan Lamasi Timur itu, tak nampak satupun Papan Proyek, tegasnya Masyarakat saat berbincang dirumah Kepala Desa To’lemo.
Tentu Masyarakat sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan pihak terkait dengan adanya pengerjaa proyek peningkatan penanggulan banjir Sungai Lamasi, namun dalam proses pengerjaannya ada beberapa point penting yang perlu menjadi perhatian dan pertimbangan, jangan hanya asal kerja dan cepat selesai yang ujungnya akan berdampak kepada kami selaku masyarakat.
Seharusnya kami masyarakat dapat mengetahui berapa anggaran proyek tersebut, tapi ini tidak ada sama sekali terpasang Papan Proyeknya. Padahal proyek perkuatan tanggul tersebut, seharusnya transparan, sebab proyek itu jika tidak dibangun sesuai bestek yang terjadi ketika musim hujan tiba Banjir, mengakibatkan jebol di Kawasan itu bisa terjadi lagi untuk yang sekian kalinya. Ujar warga.
Warga menambahkan penggunaan material tanah, seharusnya menggunakan tanah yang berasal dari gunung, namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, hanya menggunakan material tanah lokal yang bercampur pasir (hasil pembukaan lahan sawah milik warga setempat), yang akan berdampak mudah runtuh, karena tanahnya berpasir, begitupun dengan proses pengangkutan material menimbulkan volusi udara, dimana sebagian material jatuh dan berdebu, tentu proyek itu dianggap tidak sesuai bestek dan melanggar. Tutur warga.
Masyarakat mengimbau, agar pihak terkait, Dinas PU Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan Evaluasi peninjauan langsung terkait pembangunan proyek peningkatan penanggulan banjir di Sungai Lamasi tersebut, sebelum masyarakat geram akan bertindak untuk melaporkan pengerjaan itu. (Adyrman).