TORUT- PT Sulotco Jaya Abadi (SJA) siap menampung jenis kopi arabika milik petani Tana Toraja, dimana PT Sulotco Jaya Abadi adalah perusahaan kopi yang terbesar khusus di Kabupaten Tana Toraja yang terletak di Lembang Tiroan Kecamatan Betuang, yang sudah beroprasi 35 Tahun yang silam.
Perusahaan ini memiliki luas lahan, khusus tanaman kopi sekitar 600 hektar, konserfasi hutan 200 hektar, lahan cadangan dan lain – lain (jalan perumahan) 400 hektar, total keseluruhan 1200 hektar. Selain itu keberadaan PT Sulotco Jaya Abadi, mampu memperkerjakan 600 karyawan sejak dulu sampai sekarang.
Hal itu disampaikan oleh Direktur PT Sulotco Jaya Abadi, Semuel Karunde, saat ditemui awak Aspirasi Post diruang kerjanya pekan lalu. Menurutnya, PT Sulotco Jaya Abadi dikenal secara umum oleh beberapa Negara disebabkan aroma kopinya terbukti.
Ada beberapa Negara yang berlangganan secara berkelanjutan diantaranya adalah Negara Australia 30 sampai 40 ton permusim, Jerman 40 sampai 50 ton permusim, Amerika 80 ton permusim, Jepang 40 sampai 50 ton permusim, dimana dari jumlah tersebut pihak PT Sulotco Jaya Abadi setiap musim harus mengekspor sesuai dengan pesanan oleh masing – masing ke Negara tersebut nantinya, ungkap Semuel Karunde.
Di mana Tahun ini pihak PT Sulotco Jaya Abadi tidak dapat memenuhi permintaan akibat gagal panen disebabkan cuaca yang tidak bersahabat untuk memenuhi 4 Negara. Kegagalan panen di Tahun ini tidak membuat ciut nyali, justru hal ini menjadi cambukan atau motivasi tetap berusaha kedepan dengan maksud mau menampung hasil petani berupa kopi arabika dengan harga stabil, papar Semuel Karunde.
Sesuai dengan harga pasaran, salah satu solusi atau langkah agar terhindar dari tengkulak dan calo, dia juga menghimbau masyarakat petani kopi agar menggunakan pupuk rama lingkungan (pupuk organik) hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas tanaman kopi, sehingga tanaman kopi bisa bertahan 100 Tahun, tegas Direktur PT Sulotco Jaya Abadi, Semuel Karunde. (Elbut).