WAJO, ASPIRASI POST- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Wajo menggelar jumpa pers untuk mengalrifikasi pemberitaan disejumlah media, yang memuat tentang pelantikan pengurus PWI Wajo periode 2020-2023. Jumpa Pers tersebut yang dihadiri puluhan wartawan baik media cetak maupun online bertempat di Aula Pertemuan Kantor PWI Wajo, Jumat 22/10/2021.
Ketua PWI Wajo, H. Rukman Nawawi dalam keterangan Persnya mengungkapkan, dalam pemberitaan disalah satu media online, disebutkan bahwa PWI Wajo, pada saat pelantikan Pengurus, menyelipkan kegiatan Workshop Jurnalistik yang pesertanya melibatkan Kepala Sekolah, dan dianggap kegiatan tersebut, tidak sinkron. “Perlu kami jelaskan bahwa, PWI Wajo tidak pernah melaksanakan Workshop Jurnalistik dengan peserta Kepala Sekolah. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah seminar Jurnalistik dan literasi, yang pesertanya dihadiri oleh Kepala Sekolah,” jelasnya.
Seminar ini, ini kata Rukman Nawawi dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Wajo dengan menghadirkan pemateri dari PWI Pusat yaitu Bapak Atal S. Depari, Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi bapak Zulkifli Gani Otto, Wakil Ketua Bidang Organisasi Sulsel H. Manaf Rahman dan Sekretaris PWI Sulsel Faisal Palapa dan H. Faisal Syam Anggota Dewan Kehormatan PWI Sulsel.
“Kemudian dalam pemberitaan tersebut, dikatakan, tidak Sinkron. Pernyataan Nara sumber dalam berita tersebut, bahwa itu tidak sinkron, tentunya keliru,” ungkapnya.
Rukman Menjelaskan, PWI sebagai salah satu Organisasi Wartawan yang diakui keberadaannya oleh Dewan Pers, tentunya punya peranan dan kewajiban untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Jurnalistik, termasuk Kepala Sekolah.
“Sehingga, dalam momentum pelantikan pengurus PWI Wajo periode 2020-2023, kami dari pengurus PWI Wajo memanfaatkan kedatangan pengurus PWI Pusat dan pengurus PWI Provinsi untuk berbagi ilmu, dan memberikan edukasi tentang Jurnalistik dalam kegiatan seminar Jurnalistik dan literasi,” pungkasnya.
Ketua PWI Wajo dua periode ini mengungkapkan, dalam berita juga dikatakan, banyak orang, bukan Wartawan, tapi menjadi anggota PWI. “Jadi perlu kami tegaskan, tidak ada satu orangpun dalam kepengurusan PWI Wajo yang bukan Wartawan, semuanya Wartawan,” tegasnya.
Seiring dengan terbitnya berita tersebut, lanjutnya, tim hukum PWI Wajo, Saudara Andi Mappatoto, berencana melaporkan penanggungjawab media yang memuat berita tersebut ke aparat hukum. “Namun, dengan berbagai pertimbangan, saya selaku Ketua PWI Wajo, mengharapkan kepada pengurus dan semua anggota PWI Wajo untuk menahan diri dan menyikapi persoalan ini secara bijak, dewasa dan profesional. Semakin tinggi pohon, semakin kencang angin meniupnya,” ujarnya.
“Kami menyadari bahwa terobosan dan inovasi yang kami lakukan selama ini, sebagai bentuk pengabdian kepada negara, Pasti ada orang yang yang tak sepaham dan tidak memahami dengan apa yang kami lakukan, kami menganggap itu adalah sebuah dinamika dalam kehidupan,” tandasnya.(*/Hz).