LUWU- Setelah menggandeng BPJS Kesehatan dalam mendukung operasional, RSUD Batara Guru Belopa akhirnya membuka unit pelayanan Kesehatan Hemodialisis (HD) yang diresmikan secara langsung oleh Bupati Luwu, Dr H Basmin Mattayang, Senin (12/4/2021).
Dalam sambutannya Bupati Luwu memberikan apresiasi kepada Direktur RSUD Batara Guru beserta Tim HD yang telah berusaha keras menghadirkan Unit layanan Kesehatan tersebut.
“Melalui Kesempatan ini, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Direktur RSUD Batara Guru beserta Tim HD yang diketuai oleh dr Mashudi Muhammad, salah seorang dokter senior yang dengan gigih berusaha menghadirkan unit layanan HD di RSUD Batara Guru,” ucap H. Basmin Mattayang.
Menurutnya, dengan adanya unit layanan HD ini atau dikenal dengan layanan cuci darah bagi penderita gagal ginjal akan sangat membantu masyarakat kabupaten Luwu pada khususnya dan masyarakat yang berada di Luwu Raya.
“Ini adalah suatu Berkah dan Rahmat dari Allah SWT karena RSUD Batara Guru sudah bisa melayani cuci darah bagi penderita gagal ginjal sehingga masyarakat akan sangat tertolong dengan hadirnya layanan ini. Masyarakat Luwu tidak perlu lagi jauh-jauh ke Makassar untuk melakukan cuci darah,” lanjut H. Basmin Mattayang.
Hanya saja, Bupati berpesan agar semua peralatan yang digunakan dalam unit HD dipergunakan secara maksimal dan memperhatikan perawatan alat tersebut agar bisa dipergunakan dalam waktu yang lama.
Direktur RSUD Batara Guru, dr. daud Mustakim dalam laporannya menjelaskan Unit layanan Hemodialisis adalah terapi cuci darah bagi penderita yang ginjalnya tidak lagi bekerja secara normal, didukung dengan kerjasama tim yang beranggotakan dokter spesialis penyakit dalam, yang bersertifikasi HD, serta perawat yang terampil, mahir dan bersertifikat.
“Saat ini unit HD memiliki 4 bed yang dilengkapi dengan mesin hemodialisa. Alat ini diadakan berkat kerjasama dengan PT Sinar roda Utama,” jelas dr. daud.
Sementara itu, Koordinator Pernefri Korwil Sulselbar, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, dan Ambon, dr. Ahyar.
Mengatakan mendukung semua kegiatan yang menyangkut pelayanan terutama dibidang ginjal dan hipertensi.
“Kita tahu bersama, bahwa pasien dengan gagal ginjal dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan penambahan harapan hidup dan penambahan kasus-kasus penyakit kronis seperti potensi diabetes, olehnya itu kami sangat merespon didirikannya unit layanan HD di RSUD Batara Guru,” kata dr. Ahyar.
Layanan HD sangat penting karena berkaitan dengan kualitas hidup pasien. Ketika pasien menjalani hemodialisis di tempat yang jauh dari tempatnya berdomisili, bukan hanya kualitas hidup pasien yang terganggu tetapi juga akan memberikan dampak kepada keluarga dan bahkan akan mengakibatkan dampak dari sosial ekonominya.
Sebelum dibukanya unit layanan HD, tim dari Ikatan Perawat HD yang dipimpin oleh Hj. Rezky terlebih dahulu melakukan pendampingan selama tiga hari kepada perawat HD RSUD Batara Guru dalam mempersiapkan administrasi hingga Teknik Hemodialisis sesuai SPO yang ditetapkan. (5al).