PINRANG- Sebagian masyarakat, sampah pelastik merupakan barang yang tidak ada manfaatnya, namun ditangan Yusuf salah satu Satpam di Perbankan Kabupaten Pinrang, sampah pelastik bisa di Sulapnya menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Jangan buang sampah plastik anda, sebab sampah plastik bakal menjadi barang berharga”.
Untuk diketahui, setiap Kilogram sampah plastik jenis gelas air mineral, dapat menghasilkan 300 Milliliter Premium dan sampah plastik tersebut bisa di Sulapnya menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium, Solar, hingga Minyak Tanah,” kata Yusuf, Pencipta Destinator sampah Plastik, saat ditemui di bank sampah peduli Pinrang Selasa 18 Oktober 2022.
Cacahan plastik tersebut, diolah melalui rangkaian Pipa 3 Inci, sebagai reaktor ke pipa yang lebih kecil yang dihubungkan ke kondektor sebagai tempat penampungan BBM yang dihasilkan.
Jenis sampah plastik yang digunakan masing masing HDPE, LDPE, PET, untuk menghasilkan Bensin, Solar dan Minyak Tanah.
Yusuf mengatakan, meski bensin yang dihasilkan dari cacahan plastik dapat digunakan untuk kendaraan, namun orientasi penggunaan alat ini, untuk meminimalkan sampah sampah plastik di Lingkungan, “karena jika dibakar, akan menghasilkan polusi, dan jika dibiarkan berserahkan menjadi sarang penyakit”.
Menurut Yusuf, alat yang diciptakan ini sempat digunakan masyarakat di Kuri Caddi Kabupaten Maros pada 2018 silam. “Inovasi alat ini diciptakan sejak 2017 lalu, sebagai solusi mendapatkan bahan bakar, dan pemamfaatan tenaga surya”.
Alumnus Fakultas Kelautan Unhas itu menambahkan, Inovasi ini tercipta sepulang mengikuti sosialisasi tentang sampah di Jakarta pada 2017 lalu, “saat itu saya dibantu Asrul, Akbar dan Syafriman dan rekan yang dari Fakultas Tekhnik”.
Ketika itu kata dia, bertiga mencari literatur dan referensi tentang inovasi tersebut “Dan hasilnya, sudah bisa kita nikmati saat ini”.
Dia menambahkan, untuk pembuatan alat sederhana ini, hanya membutuhkan sekitar Rp3 juta, jika dilengkapi dengan Panel Surya dan slang air. “Karena jika menggunakan slang air, bensin yang hasilkan lebih jernih”.
Alat ini sempat ditampilkan pada Pekan Ilmah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) Tahun 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta, ucapnya. (84R).