PALOPO, ASPIRASI POST- Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Pertemuan kita dua malam berturut-turut tak disangka adalah merupakan momen perjumpaan yang terakhir kita bisa bercanda gurau dan berbagi ilmu dalam dunia Jurnalis ini.
Malam itu, Almarhum Rifai Manangkasi banyak bercerita tentang agendanya, datang di Luwu Raya ini, termaksud tentang rangkaian kegiatan JOIN, ia pun berencana tinggal di Kota Palopo selama sebulan.
Selain itu, Almarhum Rifai Manangkasi menugaskan saya, agar di bikinkan Plat Mobil dengan Nomor Polis DP 70 IN, yang katanya, akan di pakainya saat menuju ke Luwu Timur. Itulah permintaan terakhir Almarhum kepada saya.
Mendengar berita meninggalnya, Almarhum dari Pengurus JOIN Luwu Utara Jusman, seakan saya tidak percaya, tetapi itu sudah menjadi ketentuan dari Sang Pencipta. Tetapi saya bangga dapat memenuhi permintaan terakhirmu Ayahanda Almarhum Rifai Manangkasi Plat Mobil DP 7O IN.
Bagi saya, mengenal Almarhum Rifai Manangkasi sudah seperti orang tua, kakak dan saudara. Persahabatan itu terjalin di mulai sejak Almarhum Bapak Arman Mansyur Tja, dimana beliau selalu hadir di tengah di kala kami berselisih. Begitupun di dunia Jurnalis beliau merupakan guru dalam mengarungi dunia kewartawanan sampai saat ini.
Almarhum Rifai Manangkasi merupakan sosok wartawan pemberani dan figur pendekar kulit tinta satu kata satu perbuatan. Beliau selalu hadir membela wartawan, tanpa mengenal dari mana organisasi wartawan itu bila mengalami suatu persoalan.
Saya dan juga dunia Pers, khususnya di Sulawesi Selatan kembali kehilangan sosok wartawan terbaik. Sungguh saya sangat merasa sedih, tak ada lagi wejangan dan canda gurau yang selalu mengiasi perjalanan Jurnalistik ini.
Selamat jalan Ayahanda Almarhum Rifai Manangkasi, semoga apa yang telah engkau torehkan dalam dunia Jurnalistik dapat di kenang dan akan kami lanjutkan. Saya dan keluarga besar Koran Aspirasi Post turut berduka cita, semoga Husnul Khotimah. Alfatiha. (AP).