WAJO- Pemerintah Kabupaten Wajo, pada hari Minggu tanggal 8 Oktober 2023, menyelenggarakan Shalat Istisqa di Lapangan Kantor Bupati. Shalat ini diadakan sebagai upaya untuk menghadapi musim kering atau el nino yang sedang melanda.
Shalat Istisqa dihadiri oleh Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama dengan Wakil Bupati, Amran, jajaran Forkopimda Kabupaten Wajo, Sekretaris Daerah Wajo, Armayani, Kepala Kantor Kementerian Agama, Muhammad Yunus, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Ketua MUI Wajo, AG Muhammad Yunus Pasanreseng, Andi Padi, Pimpinan Organis Masyarakat (Ormas), tokoh-tokoh, dan masyarakat.
Imam Shalat Istisqa adalah KH Abdul Waris dari Masjid Ummul Quraa Sengkang, dengan khutbah oleh Prof Arifuddin Ahmad, Wakilua PW Muhammadiyah Sulsel.
Bupati Amran Mahmud berharap bahwa dengan shalat berjamaah ini, Allah SWT akan mengabulkan doa dan harapan masyarakat untuk turunya hujan di masa kekeringan ini.
Amran Mahmud menyatakan bahwa sejak 3 hari yang lalu, pihaknya telah merencanakan dan berjanji kepada masyarakat Wajo melalu Mesjid-masjid untuk bersama-sama bertaubat, melakukan amal kebaikan, bersedekah, dan mendekatkan diri kepada SWT.
Sehingga tanda-tanda datangnya hujan sudah terasa dekat. Bahkan tadi malam hujan sudah cukup mengguyur Kecamatan Pitumpanua dan dua hari yang lalu hujan deras juga di Kabupaten Luwu Timur.
“Semoga niat tulus kita hari ini memohon kepada sang Maha Kuasa, meskipun BMKG awalnya meperkirakan hujan baru datang pada bulan November, kita berharap bulan Oktober ini hujan akan datang di daerah kita ini,” harapnya.
Amran Mahmud juga mengungkap bahwa selama satu bulan terakhir, pihaknya sudah menyisir beberapa wilayah di Wajo yang kodisinya sudah memprihatinkan, utamanya di pesisir danau yang selama ini hanya mengandalkan air sungai. “Selama kemarau ini, kami tugaskan BPBD untuk membantu setiap hari menyuplai air bersih pada masyarakat kita,” ungkapnya.
Ketua DMI Wajo ini menyebut menyebut bahwa kemarau ini sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat, selain krisis air bersih, juga banyak lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Padahal sektor pertanian meruapakan salah satu faktor penggerak ekonomi.
“Mudah-mudahan ikhtiar yang kita laksanakan bersama-sama hari ini, semoga Allah membukakan pintu rahmat-Nya untuk menurunkan hujan sebagai salah satu sumber kehidupan masyarakat kita. Terima kasih atas kehadiran semua yang mengikuti shalat istisqa ini,” harapnya. (*/Aha).