LUWU- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Luwu menggelar rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pelaksanaan program Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK), Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Mandiri Nelayan di ruang pertemuan kantor Bappelitbangda, Rabu (5/8/2020).
Bupati Luwu, H Basmin Mattayang membuka secara resmi rakor yang ikut dihadiri oleh Sekretaris TPAKD Luwu, Andi Palanggi, Kepala Dinas Pertanian Kab Luwu, Albaruddin Andi Picunang, Kepala Kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) Cabang Kota Pare-pare, Dian Hafiz, Direktur Eksekutif CSP, Wahyu Wibowo dan Sekjen Askindo Sulsel, Yusa Ali.
Dalam Sambutannya Bupati Luwu memberikan apresiasi kepada Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Luwu yang telah memfasilitasi pelaksanaan rakor dengan mempertemukan pihak dari PT Asuransi Jasindo dan para petani.
“Selaku pemerintah, saya memberikan apresiasi kepada TPAKD yang telah memfasilitasi kegiatan ini, dan saya berharap semoga TPAKD Kab Luwu senantiasa melaksanakan program kerja secara berkesinambungan dan membuat terobosan dalam pengelolaan pengembangan literasi dan inklusi akses keuangan daerah sehingga mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di Kabupaten Luwu,” kata H. Basmin Mattayang.
Menurut Bupati Luwu, TPAKD memiliki peran sebagai fasilitator untuk menjembatani percepatan akses keuangan bagi masyarakat, baik perbankan maupun non perbankan termasuk PT Asuransi Jasindo.
“Terkait dengan program asuransi dari Jasindo, saya meminta agar betul-betul disosialisasikan dan dikelola secara baik agar masyarakat dapat memahami manfaat dari program asuransi yang bertujuan memberikan kenyamanan, keyakinan dan kepercayaan diri dari para petani, peternak dan nelayan dalam mengelola usahanya tanpa ada rasa khawatir akan adanya resiko kegagalan usaha dengan adanya jaminan asuransi ini”, lanjut H. Basmin Mattayang.
Perlindungan asuransi melalui program pemerintah, dimana PT Asuransi Jasindo sebagai perusahaan asuransi yang di tunjuk oleh pemerintah memiliki beberapa produk asuransi, diantaranya adalah (1) Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang memberikan perlindungan kepada petani dari ancaman resiko gagal panen sebagai akibat risiko banjir, kekeringan, penyakit dan serangan Organisme Pengganggu Tanaman, (2) Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTSK) yang memberikan perlindungan kepada peternak sapi/kerbau dari ancaman resiko kematian akibat beranak, penyakit dan kecelakaan serta kehilangan akibat kecurian dan (3) Asuransi Mandiri Nelayan yang memberikan perlindungan kepada nelayan dari ancaman resiko meninggal dunia baik di saat melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Sementara itu, Hj. Irmawaty selaku ketua panitia dalam laporannya mengatakan bahwa salah satu tujuan diselenggarakannya rakor ini sebagai bentuk peran aktif dari TPAKD Kab Luwu memfasilitasi usaha-usaha perlindungan bagi para petani, peternak dan nelayan dalam bentuk asuransi dan berupaya mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan indeks inklusi keuangan daerah.
Pada Kesempatan itu, Direksi Cocoa Sustainability Partnership (CSP) memberikan bantuan kepada para petani Luwu berupa 1100 buah masker, 700 buah sabun cuci tangan, 1200 sabun batangan dan 1200 baju kaos. (5al).