MOROWALI- Bertempat diaula ruang rapat kantor Bupati Morowali digelar. Kegiatan Mediasi “Tuntutan Solidaritas Buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) terkait Pemberdayaan masyarakat melalui Koperasi TKBM dalam kegiatan Bongkar Muat, pada Terminal khusus kawasan PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), mempertemukan pihak Manajemen PT. IMIP dengan beberapa anggota Pengurus Koperasi TKBM Desa Fatufia, Fatufia Mandiri Sejahtera dan Koperasi Tepe Asa Maroso, Selasa (25/8/2020).
Mediasi yang dihadiri oleh Bupati Morowali, Drs.Taslim, Kadis Koperasi, Kadis Perhubungan Laut, Camat Bahodopi, Kades dan warga Fatufia serta pihak manajemen PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Dalam Mediasi tersebut, Bupati Morowali Drs.Taslim, berharap agar warga Fatufia lebih mengedepankan dialog dibanding melakukan aksi unjuk rasa,” ucap Taslim.
Sementara itu, Wakil Ketua Koperasi TKBM Fatufia Mandiri Sejahtera “FMS” Lukman menjelaskan, “jika saat ini mereka telah memiliki legalitas atau payung hukum sebagai syarat untuk menangani kegiatan bongkar muat di Pelabuhan tersus Jatty PT. IMIP. Olehnya, sudah seharusnya perusahaan PT. IMIP maupun PT. BDT mengakomodir Koperasi TKBM yang ada di Desa Fatufia.
Lanjut ia, juga meminta kiranya Pemda Kab. Morowali benar-benar serius memperjuangkan hak-hak masyarakat lokal Desa Fatufia khususnya, disektor bongkar muat.
Lukman berharap sama pada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Kolonodale (KUPP) selaku yang punya otoritas di Pelabuhan baik Pelabuhan umum maupun Pelabuhan tersus. Lukman juga berharap, warga Fatufia tidak menjadi penonton dilapangan sendiri atau menjadi tamu dirumah sendiri.
“Jangan ada kesan masyarakat lokal Desa Fatufia di anak tirikan, karena menyaksikan yang terjadi dilapangkan justru yang diberikan kesempatan selama ini oleh PT. BDT menangani bongkar muat di Pelabuhan Jatty PT. IMIP yaitu PT. MMP (Morowali Mitra Perkasa),” ungkap Lukman.
Lebih jauh Lukman, menjelaskan, “harusnya PT. IMIP ataupun PT. BDT berlaku adil kepada masyarakat lokal artinya Koperasi TKBM kami mestinya diberdayakan juga. Karena kami juga mampu bekerja secara profesional dalam menangani kegiatan bongkar muat baik di Jatty maupun di vessel,” terangnya.
Sementara itu ditempat terpisah para Pengurus TKBM Fatufia Mandiri Sejahtera, juga “berharap banyak, kiranya dengan adanya beberapa Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Desa Fatufia, menginginkan adanya persatuan, tanpa ada sekat pemisah,” ucapnya.
Dan menginginkan bisa bersama-sama membawa Aspirasi masyarakat khususnya Desa Fatufia, terangnya. (Yunus Salitsing).