PINRANG, ASPIRASI POST- Wakil Bupati Pinrang Drs. H. Alimin, M.Si, di dampingi oleh Kadis Kesehatan Kab. Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi sekaligus Ketua Pengendali Gugus Tugas Covid-19 Pinrang bersama Syamsuddin, SE, (Kadis Nakertrans Pinrang), Drs. Mantong, M.Si, (Kadis Perhubungan Pinrang) dan DR. Rhommy RMM, M.Si (Kabag Humas Protokol Kab. Pinrang) menerima kedatangan deportan WNI – PMI di Gedung Isolasi Mandiri, Jum’at 26 Juni 2020.
Wakil Bupati Pinrang Drs. H. Alimin, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, Masyarakat Kab. Pinrang yang kena deportasi dari Malaysia, jangan takut untuk di isolasi. Ini semua demi kebaikan kita bersama untuk memerangi dan memutus mata rantai Covid-19. Kalau sudah di rapit tes nanti dan hasilnya Negatif serta tidak ada gejala yang di temukan, maka akan di pulangkan ke rumah masing – masing.
“Masyarakat di minta bekerja saman dengan baik dan patuhi semua protokol kesehatan yang di anjurkan oleh Pemerintah, bagi warga migran yang di isolasi mandiri di Gedung Isolasi mandiri, setelah diadakan rapi tes nantinya dan tidak ada gejala yang di temukan, maka akan di pulangkan ke rumah masing-masing,” ucapnya.
Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Kadis Kesehatan Kab. Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi sekaligus Ketua Pengendali Gugus Tugas Covid-19 Pinrang “ada 42 Orang warga Pinrang yang di deportasi dari Malaysia melalui Pelabuhan Nunukan dan tiba di Pelabuhan Nusantara Pare Pare dan langsung di karantina di Gedung Isolasi Mandiri (SMP Aisyiyah boarding school Kab Pinrang).
Dari 42 Orang, Lanjut drg. Dewi, ada 3 (tiga) warga Pinrang asal Malimpung Kec. Patampanua yang menolak untuk di isolasi mandiri dengan alasan salah naik mobil waktu menuju ke Pinrang dan dia tidak dari Malaysia melainkan dari Nunukan (Kalimantan Utara) tetapi, kami akan kontrol terus selama 14 hari melalui Puskesmas setempat.
drg. Dewi juga menghimbau kepada warga pinrang yang di karantiana, supaya diminta kerja samanya. Jangan selalu berkumpul-jaga jarak (sosial distancing), selalu memakai masker, rajin cuci tangan setelah melakukan aktivitas dan selalu mematuhi protokol kesehatan yang di anjurkan oleh pemerintah, tutupnya. (8ar).