WAJO- Wakil Bupati Wajo, H.Amran SE, temukan pungli berkedok investasi di Pasar Salojampu Kecamatan Sabbangparu Kabupaten Wajo, saat berkunjung di Pasar Salojampu.
Hal itu dilakukannya karena kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk dari pasar yang terletak di ibukota Kecamatan Sabbangparu itu Selasa 07/07/2020.
Dalam kunjungannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, yang didampingi Kadis Koperindag, Kabid Pasar, dan Satpol PP, mendapatkan banyaknya temuan atas pengaduan dari masyarakat terkait pengelolaan pasar Salojampu.
Di antaranya, tidak teraturnya penjual di dalam pasar yang berjualan tidak sesuai dengan zona dan penyebab kurangnya PAD dari Pasar Salojampu yang masuk ke Pemda Wajo.
“Ternyata ada oknum yang menguasai tempat dan melakukan pungli berkedok investasi, yang sudah berlangsung selama puluhan tahun, yang penarikan restribusinya Rp 150.000 per bulan per meter persegi,” ungkap Amran.
Dari info yang diperoleh, kurang lebih ada 220 pedagang yang menempati bangunan tersebut. Dengan tarikan sewa Rp 150.000 perbulan ditambah tarikan restribusi 2 kali seminggu (tiap hari pasar, Selasa dan Sabtu), antara Rp 5 ribu-Rp 10 ribu per hari pasar, maka dapat diketahui jumlah PAD yang harusnya masuk.
Atas temuan itu, Amran menegaskan, Pemda Wajo akan segera menertibkan pungli yang berkedok investasi tersebut. Kedok seperti itu sangat merugikan penjual dan juga merugikan Pemda Wajo.
“Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk menindaklanjuti temuan ini, karena sangat merugikan Pemda perihal PAD, oleh oknum yang namanya sempat disebut oleh para pedagang dan petugas pasar yang berinisial HD,” tegas Amran. (*).